Gaza, MINA – Tiga sandera Israel tewas karena luka akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza, kata kelompok Palestina Hamas. Demikian dikutip dari Memo, Selasa, (13/2).
Pada Ahad, Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan dua sandera tewas dan delapan lainnya terluka dalam serangan udara Israel dalam tiga hari terakhir. “Tiga sandera yang terluka meninggal karena luka yang mereka derita akibat serangan biadab Israel di Gaza,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Hamas mengatakan pihaknya akan merilis foto dan nama para sandera “ketika nasib para tawanan lainnya menjadi jelas.”
Tidak ada komentar dari otoritas pendudukan Israel mengenai laporan tersebut.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Hamas diyakini menyandera lebih dari 130 warga Israel setelah serangan lintas batas ke tanah Palestina jajahan Israel pada 7 Oktober.
Pendudukan Israel sejak itu menggempur Jalur Gaza, mengakibatkan sedikitnya 28.340 orang syahid dan melukai 67.984 lainnya, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas dalam serangan pejuang yang dikemudian hari diketahui justru dibunuh oleh pasukan udara pendudukan Israel sendiri dengan beralasan salah penilaian di lapangan mengira pemukim ilegal Israel tersebut adalah pejuang Gaza.
Serangan gencar pendudukan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.
Pada akhir tahun 2023 Afrika Selatan mengajukan kasus ke Mahkamah Internasional (ICJ), menuduh Israel gagal menjunjung komitmennya berdasarkan Konvensi Genosida 1948.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Dalam keputusan sementaranya pada bulan Januari, pengadilan PBB memutuskan bahwa klaim Afrika Selatan masuk akal. Mereka memerintahkan tindakan sementara bagi pendudukan Israel untuk menghentikan tindakan genosida, dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam