Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Kutuk Serangan Penjajah Israel terhadap RS Kamal Adwan Gaza

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 22 detik yang lalu

22 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi rumah sakit yang hancur akibat serangan pasukan Israel. (Foto: Palinfo)

Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas mengutuk serangan militer penjajah Israel terhadap Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan di Gaza utara dan menggambarkannya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Tentara pendudukan terus melakukan pemboman tanpa henti dan penghancuran sistematis di Gaza utara, terutama yang berfokus pada kamp pengungsi Jabalia dan Beit Lahia,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Anadolu Agency, Senin (23/12).

“Serangan tersebut menargetkan daerah permukiman, tempat penampungan, sekolah, dan terutama Rumah Sakit Kamal Adwan,” tambah pernyataan itu.

Hamas juga mengatakan, ada ancaman untuk mengevakuasi pasien, korban luka dan pengungsi dari rumah sakit, dengan menyebutnya sebagai kejahatan pembersihan etnis serta pemindahan paksa di bawah bayang-bayang kebungkaman dan kelambanan internasional.

Baca Juga: UNRWA: Israel Langgar Semua Aturan Perang di Gaza

Hamas mengimbau negara-negara Arab, Islam dan entitas global untuk segera mengambil tindakan dengan menggunakan segala cara mendukung rakyat Palestina, melindungi tempat-tempat suci, dan membebaskan Palestina dari pendudukan.

Sementara itu, Direktur RS Kamal Adwan Husam Abu Safiyya mengatakan unit bersalin dan neonatal diserang oleh pasukan Israel.

“Rumah sakit itu sengaja menjadi sasaran. Seluruh dunia mendengar kami, tetapi sayangnya, panggilan kami tidak dijawab,” katanya.

Sebagai rumah sakit terbesar di Gaza utara, Kamal Adwan telah melayani lebih dari 400.000 orang sebelum serangan tersebut.

Baca Juga: MER-C Kecam Serangan Israel ke Wisma dr. Jozerizal Jurnalis

Terletak di Beit Lahia, rumah sakit itu telah mengalami puluhan serangan rudal dan senjata api sejak awal Oktober selain blokade militer.

Meskipun menghadapi tantangan ini, tim kecil yang terdiri dari dua dokter dan beberapa perawat terus memberikan perawatan kritis dalam kondisi yang mengerikan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pasukan Penjajah Israel Serbu Kamp Pengungsi Al-Fawar di Selatan Hebron

Rekomendasi untuk Anda