Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HAMAS MINTA ABBAS ‘IKUT GABUNG’ INTIFADHAH KETIGA

Rendi Setiawan - Rabu, 21 Oktober 2015 - 21:05 WIB

Rabu, 21 Oktober 2015 - 21:05 WIB

300 Views

Salah Al-Bardawil, pejabat senior Hamas. (Foto: islamicturkey)
Salah Al-Bardawil, pejabat senior <a href=

Hamas. (Foto: islamicturkey)" width="240" height="171" /> Salah Al-Bardawil, pejabat senior Hamas. (Foto: islamicturkey)

Gaza, 8 Muharram 1436/21 Oktober 2015 (MINA) – Pejabat senior Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Salah Al-Bardawil menyerukan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk bergabung dengan rakyat Palestina pada intifadhah yang saat ini sedang berlangsung di Tepi Barat dan Al-Quds Timur melawan pasukan pendudukan Israel.

“Presiden Abbas harus terlibat dengan rakyat Palestina menuju kebebasan mereka,” kata Al-Bardawil dalam sebuah pernyataannya, Selasa (20/10) kemarin, demikian Worldbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Intifadah Al-Quds terjadi menanggapi serangan terus-menerus yang dilakukan Israel terhadap orang-orang yang tidak bersalah, juga serbuan yang dilakukan para pemukim Yahudi ke kompleks Masjid Al-Aqsha,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bardawil menyatakan, intifadhah yang saat ini terjadi tidak bisa dihentikan. “Intifadhah terkait erat untuk membela tempat-tempat suci Islam, terutama Masjid Al-Aqsha di Al-Quds Timur, yang bagi umat Islam merupakan situs paling suci ketiga,” ungkapnya.

Baca Juga: Hampir 2.000 Tahanan Palestina Dibebaskan, 9.100 Masih Ditahan

“Intifadhah ini tidak akan berhenti dan akan terus meluas di seluruh dunia Arab dan Islam,” tambahnya.

Sejak awal Oktober, bentrokan antara pasukan pendudukan Israel dan warga Palestina terus terjadi, diawali dari penyerbuan pasukan pendudukan Israel terhadap Tepi Barat, Al-Quds Timur dan juga memblokade Jalur Gaza.

Sampai berita ini diturunkan, serbuan pasukan pendudukan Israel ke wilayah Palestina mengakibatkan 51 warga Palestina meninggal dunia, lebih dari 1.500 terluka terkena tembakan, dan 5 ribu lainnya sesak nafas akibat menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan pendudukan Israel serta lebih dari 600 lainnya ditangkap, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina. (T/P011/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Umumkan Operasi Militer Baru, Sasar Terowongan Gaza

Rekomendasi untuk Anda