Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HAMAS MINTA INTERNASIONAL AKUI PALESTINA DI PBB

Rendi Setiawan - Kamis, 2 April 2015 - 13:01 WIB

Kamis, 2 April 2015 - 13:01 WIB

389 Views

Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Khaled Misy’al meminta masyarakat internasional untuk mengakui penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Foto: PIC)
Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, <a href=

Khaled Misy’al meminta masyarakat internasional untuk mengakui penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Foto: PIC)" width="280" height="199" /> Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Khaled Misy’al meminta masyarakat internasional untuk mengakui penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Foto: PIC)

Doha, 13 Jumadil Akhir 1436/2 April 2015 (MINA) Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Khaled Misy’al meminta masyarakat internasional untuk mengakui penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Pemilu Israel yang berlangsung pada Maret lalu telah merusak harapan tercapainya perdamaian, karena krisis Timur Tengah. Hamas tidak ada niat untuk melakukan eskalasi namun akan terus membela diri,” kata Misy’al, demikian The Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Menurutnya, Hamas tidak akan menghentikan perlawanannya selama masih ada penjajahan, agresi, perang dan pembunuhan.

“Hamas komitmen pada huku kemanusiaan internasional dengan hanya menjadikan militer saja sebagai target,” tegasnya.

Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”

Dia menambahkan, hasil pemilu Israel terakhir akan memupus harapan perdamaian. “Kemenangan Netanyahu semakin mendorong bertambahnya radikalisme Israel,” ujarnya.

Misy’al menambahkan, tuduhan Netanyahu, bahwa Hamas sama seperti kelompok jihad lainnya seperti ISIS dan Al-Qaidah. Menurutnya, orang-orang Palestina telah menunjukkan kelenturan dan kesungguhnya serta kegigihan untuk mewujudkan perdamaian yang adil dan moderat.

“Israel yang telah membunuh proses perdamaian,” tegasnya.

“Kebijakan-kebijakan Israel sangat buruk dan kelompok kanan meningkat. Inilah yang terjadi akibat kemenangan Netanyahu dalam pemilu terakhir. Karena itu masalah yang akan sulit dan akan terjadi radikalisme yang lebih besar dalam mentalitas Israel,” terangnya.

Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

Misy’al mendorong masyarakat internasional agar mengakui Palestina di PBB. Dia mengisyarakat pada janji Netanyahu sebelum pemilu bahwa dia tidak akan membiarkan berdirinya negara Palestina. Dia juga menyatakan bahwa Palestina menolak mengakui Israel sebagai Negara Yahudi. (T/P011/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat

Rekomendasi untuk Anda

Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom