Gaza, MINA – Kelompok perlawanan Hamas Palestina menganggap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertanggung jawab atas pembunuhan puluhan sandera yang ditawan di Jalur Gaza.
Dilansir dari Press TV, Hamas membuat pengumuman tersebut pada Kamis (5/12), sehari setelah militer Israel mengeklaim bahwa serangan bulan Februari di Khan Yunis di Gaza Selatan mungkin telah mendorong pejuang perlawanan untuk membunuh enam sandera Israel.
“Pengakuan tentara Israel atas pertanggungjawabannya atas pembunuhan enam sandera membuktikan bahwa narasi Hamas benar dan narasi penjajah salah,” kata Hamas.
“Netanyahu bertanggung jawab langsung atas pembunuhan puluhan sandera karena gagalnya upaya gencatan senjata. Tidak ada alternatif lain selain gencatan senjata, penarikan pasukan pendudukan, dan penerapan perjanjian pertukaran tawanan.”
Kelompok perlawanan tersebut juga mencatat bahwa pembunuhan lebih banyak sandera oleh militer Israel menunjukkan kegagalan kebijakan Netanyahu untuk membebaskan mereka melalui penggunaan kekuatan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rabbi Yahudi Ancam Tinggalkan Israel Jika Wajib Militer Tetap Diberlakukan