Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas: Netanyahu Kalah Secara Mental

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - 47 detik yang lalu

47 detik yang lalu

1 Views

Anggota senior Biro Media Hamas, Ezzat al-Resheq [Foto: Palinfo]

Gaza, MINA – Anggota senior gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ezzat al-Resheq menepis pernyataan terbaru Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai bentuk kekalahan psikologis yang tidak mencerminkan realitas militer di lapangan.

Dalam pernyataan singkat yang diunggah melalui saluran Telegram resminya pada Rabu (9/7), al-Resheq menyebut klaim Netanyahu—yang mengatakan bahwa semua tawanan Israel akan dibebaskan dan Hamas akan menyerah—sebagai narasi kosong yang tidak sesuai dengan fakta-fakta di medan tempur.

“Setelah para pemimpin musuh secara terbuka mengakui kegagalannya yang menyedihkan untuk membebaskan tawanannya melalui jalur militer, kini menjadi jelas bahwa satu-satunya jalan untuk pembebasan mereka adalah melalui kesepakatan serius dengan pihak perlawanan,” tegasnya.

Pejabat senior Hamas itu menegaskan bahwa Gaza tidak akan tunduk pada tekanan dan bahwa pihak perlawanan Palestina lah yang akan menentukan arah perjuangan, bukan entitas penjajah.

Baca Juga: Kantor Netanyahu Hancur Usai Serangan Iran, Butuh Empat Bulan Renovasi

“Sama seperti kami telah memaksakan persamaan, kami pun akan memaksakan ketentuannya,” ujarnya dengan nada menantang.

Sementara itu, Netanyahu dalam kunjungannya ke Washington menyatakan bahwa perang tidak akan berakhir sebelum Hamas benar-benar dibubarkan secara militer dan politik.

Ia juga menegaskan bahwa Gaza tidak boleh lagi menjadi “ancaman” bagi Zionis Israel, dan bahwa tujuan akhir dari perang ini adalah “pembebasan penuh semua tawanan Israel serta penyerahan diri Hamas.”

Pernyataan Al-Resheq datang di tengah terus berlanjutnya perlawanan bersenjata faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza, yang kini telah memasuki bulan ke-21 dari agresi militer Zionis Israel yang tiada henti.

Baca Juga: Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Berlanjut di Doha

Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan di Gaza, sejak 7 Oktober 2023 hingga kini, lebih dari 194.000 warga Palestina dilaporkan menjadi korban—terdiri dari yang syahid dan luka-luka—akibat genosida yang dilakukan pasukan pendudukan Zionis.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu: Israel Bekerja Sama dengan AS untuk Usir Warga Palestina dari Gaza

Rekomendasi untuk Anda