HAMAS: NETANYAHU MINTA GENCATAN SENJATA
Gaza, 26 Ramadhan 1435 / 24 Juli 2014 (MINA) – Kepala biro politik gerakan perlawanan Hamas, Khalid Misy’al dalam konferensi pers di Doha Qatar, Rabu (23/6) malam menyatakan, penjajah Israellah yang meminta gencatan senjata, bukan Hamas.
“Sejak awal dia (Netanyahu) meminta perang dihentikan. Bukan kami. Saya katakan, saya adalah ketua politik gerakan Hamas. Saya hanya melayani saudara saudara dan rakyat Palestina,” kata Msiyal.
Lebih lanjut Misyal menyatakan bahwa Menlu Amerika Serikat (AS) Jhon Kerry menemui pimpinan Turki dan Qatar dan meminta keduanya mendatangi dan membujuk petinggi Hamas agar menghentikan peperangan.
“John Kerry lah yang datang menemui menteri Turki dan Qatar dan meminta keduanya untuk datang dan membujuk pemimpin Hamas agar menghentikan peperangan” Tegas Misy’al.
Lebih lanjut Misy’al menyatakan “Kami tidak pernah menolak peran siapapun. Hanya kami menolak beberapa usulan dan cara. Adapun kami akan selalu menyambut siapapun yang serius dalam usahanya menghentikan serangan Zionis dan penghentian blokade atas Gaza”.
Dibagian akhir Misy’al menambahkan bahwa pihaknya menginginkan gencatan senjata namun dengan jaminan dihentikannya blokade terhadap Gaza secara nyata, dan menegaskan bahwa serangan Israel dihentikan jika tuntutan untuk membuka blokade telah dilaksanakan.
Dia juga mengajukan pertanyaan kepada Israel dengan yang terjadi di Bandara Ben Gurion. “Apa yang terjadi hari ini di Ben Gurion menunjukkan adanya kemungkinan Israel juga diblokade. Apakah kalian ingin blokade di balas dengan blokade?”
“Saya katakan bahwa saya dan saudara saudara di Hamas, serta seluruh warga Gaza adalah tebusan bagi para syuhada kami. Demi Allah kami dan seluruh saudara saudara kami di Hamas siap menjadi syahid demi diakhirinya blokade terhadap Gaza,” tegas Misy’al. (L/K01/K02/EO2/P04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.