Gaza, 2 Jumadil Akhir 1436/22 Maret 2015 (MINA) – Gerakan Hamas mengatakan, tidak akan pernah meletakkan senjata perlawanan dan menghentikan perjuangan bersenjata melawan pendudukan Israel sampai seluruh lahan Palestina dibebaskan.
Hal ini dikatakan Hamas dalam sebuah pernyataan memperingati 11 tahun tragedi pembunuhan pendiri gerakan itu, Sheikh Ahmed Yassin. Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Ahad (22/3).
Hamas menekankan, Sheikh Yassin akan selalu dikenang oleh setiap pejuang Palestina yang menghadapi pendudukan dan menolak kejahatan zionis.
Pada 22 Maret 2004, Sheikh Ahmed Yassin, pendiri Hamas, pemimpin spiritual, terbunuh dalam satu serangan udara Israel, saat ia sedang di jalan pulang setelah shalat subuh. Serangan udara itu juga merenggut nyawa tujuh pengawalnya dan sembilan jamaah.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Pembunuhannya dikutuk oleh masyarakat internasional dan saat itu dilihat sebagai hambatan dalam proses perdamaian. (T/P006/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza