Gaza, MINA – Hamas mengatakan, rezim Israel berusaha memproyeksikan dirinya sebagai pemenang dalam perang yang sedang berlangsung melawan Jalur Gaza dengan mengintensifkan agresi teroris terhadap wilayah Palestina, sementara para pejuang Perlawanan berada di jalur untuk mencetak “epik heroik” dalam pertempuran tersebut.
“Penjahat teroris Netanyahu mencoba menciptakan citra kemenangan dengan memberikan tekanan pada kelompok populer di Gaza dan mengintensifkan agresi terorisnya terhadap Jalur Gaza,” kata Osama Hamdan, seorang pejabat senior Hamas yang berbasis di Gaza pada Jumat (27/10), Press TV melaporkan.
Namun, ia menambahkan bahwa “saat fajar semakin dekat, dunia akan melihat dampak dari epik heroik yang dilakukan para pejuang perlawanan di Gaza.”
Rezim Israel telah melancarkan perang tanpa henti terhadap Gaza sejak 7 Oktober, ketika Hamas dan gerakan perlawanan Jihad Islam yang berbasis di Gaza melancarkan operasi terbesar mereka melawan entitas pendudukan selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Total 188 Jurnalis Gugur dalam Genosida di Gaza
Serangan mendadak Palestina, yang dinamai Operasi Badai Al-Aqsa, terjadi sebagai tanggapan atas kejahatan rezim yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.
Jumlah korban syahid di Gaza sejak dimulainya agresi Israel telah mencapai lebih dari 7.400 orang dan lebih dari 20.500 orang terluka.
Dia juga mencatat bahwa rezim tersebut telah memutus komunikasi ke Jalur Gaza dalam upaya untuk mengaburkan kejahatannya dengan menghindari pengawasan atau akuntabilitas.
“Penjahat Zionis (Netanyahu) sedang mencoba mengisolasi Gaza dari dunia untuk mencegah penyebaran gambar kejahatan terorisnya terhadap orang yang tidak bersalah ke dunia luar, dan dia tidak akan berhasil dalam hal itu, Insya Allah,” tegasnya. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Netanyahu Akui Israel di Balik Serangan Teror Pager di Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)