Jakarta, 6 Syawwal 1436/24 Juli 2015 (MINA) – Anggota senior gerakan perlawanan Islam Hamas, Abu Marzuq mengatakan, perlawanan terhadap Israel adalah hal yang wajar sebagai hak bangsa Palestina dalam mempertahankan dan melawan penjajahan dengan segala bentuknya.
“Mereka tidak akan berhenti, kecuali jika penjajahan berakhir dan hak bangsa Palestina kembali,” kata Abu Marzuq, demikian Pusat Info Palestina yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Jumat.
Dalam akun facebooknya, Abu Marzuq mengatakan, apa yang dilakukan para pahlawan Palestina di Al-Quds dan Tepi Barat merupakan pelaksanaan dari kewajiban mereka sebagai bangsa yang terjajah, untuk melakukan kegiatan yang membanggakan dan memuliakan rakyatnya.
“Siapapun yang tertangkap atau gugur syahid ataupun menjadi korban dalam perjuangan menghadapi Israel atau korban langsung tentara Israel dan aparat keamanan Israel lainnya, mereka adalah para pahlawan kebanggan ummat.Bangsa Arab dan Islam akan mencatat nama mereka dengan tinta emas dalam lembaran kebanggan,” katamya.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
“Adapun yang mati akibat penyelewengan mereka sendiri dan bekerja sama dengan musuh, maka bangsa akan mencatatnya dalam lembaran hitam sejarah dan akan menjadi sampah yang takkan dikenang lagi,” lanjutnya.
Pada Kamis dini hari kemarin, tentara Zionis membunuh secara sadis Hamdi Abu Mariya (53 tahun) asal Bet Amer, utara Hebron, setelah rumahnya disatroni tentara Zionis.
(T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat