Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas: Perlawanan Hancurkan Arogansi Pendudukan Israel

Ali Farkhan Tsani - 6 detik yang lalu

6 detik yang lalu

0 Views

[Foto: Telegram]

Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menegaskan, gerakan perlawanan seluruh pejuang dan rakyat Palestina di Gaza berhasil menghancurkan arogansi pendudukan Israel dan memaksanya menghentikan agresi.

Hamas juga menegaskan dalam pernyataanya, “darah syuhada takkan sia-sia”. Al Jazeera melaporkan, Sabtu (18/1).

Hamas mengatakan bahwa gerakan perlawanan memaksa pendudukan untuk menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina dan mundur meskipun ada upaya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memperpanjang perang dan melakukan lebih banyak pembantaian.

Gerakan tersebut menambahkan bahwa setelah pemerintah pendudukan meratifikasi perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza, mereka menegaskan bahwa Pertempuran Badai Al-Aqsa mewujudkan kesatuan terbesar rakyat Palestina.

Baca Juga: Pemukim Ekstremis Cabut 100 Pohon Zaitun di Salfit

Pernyataan menekankan bahwa Pertempuran Badai Al-Aqsa mendekatkan berakhirnya pendudukan, pembebasan, dan pengembalian tanah Palestina.

Gerakan tersebut menilai bahwa pendudukan gagal mencapai tujuan agresifnya, dan hanya berhasil melakukan kejahatan perang yang memalukan bagi kemanusiaan.

Hamas juga menegaskan, darah rakyat yang gugur dalam perang pemusnahan itu tidak akan sia, dan para pemimpin serta prajurit Israel akan dikejar dan diadili karenanya, tidak peduli berapa lama.

“Tugas kita sekarang adalah segera mengakhiri blokade dan memberikan bantuan kepada rakyat Palestina di Gaza, melindungi mereka dan menyembuhkan luka-luka mereka, memulangkan pengungsi, dan membangun kembali,” lanjut pernyataan.

Baca Juga: Israel Akui Kerugian Besar Akibat Serangan di Jalur Gaza

Pernyataan menambahkan, protokol bantuan kemanusiaan yang disepakati di bawah pengawasan para mediator menjamin terlaksananya prosedur bantuan, tempat tinggal, dan rekonstruksi.

Gerakan tersebut menilai bahwa apa yang dilakukan oleh pendudukan dengan menerbitkan daftar tawanan yang disepakati untuk tahap pertama kesepakatan pertukaran dalam masa gencatan senjata, merupakan prosedur yang menjadi perhatiannya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Akui Negara Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Timur Tengah
Palestina