Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HAMAS BANTAH ADANYA PERPANJANGAN GENCATAN SENJATA

Abu Al Ghazi - Kamis, 7 Agustus 2014 - 08:54 WIB

Kamis, 7 Agustus 2014 - 08:54 WIB

1919 Views ㅤ

Dr, Sami Abu Zuhri. sumber : facebook

Dr, <a href=

Sami Abu Zuhri. sumber : facebook" width="302" height="215" /> Dr, Sami Abu Zuhri. sumber : facebook

Gaza, 11 Syawwal 1435/7 Agustus 2014 (MINA) – Juru bicara gerakan perlawanan Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa perpanjangan gencatan senjata selama 72 jam yang beredar di media sama sekali tidak berdasar.

“Perpanjangan tambahan gencatan senjata 72 jam itu tidak pernah menjadi pilihan dan berita tentang perpanjangan gencatan senjata tidak berdasar,” kata  Abu Zuhri dalam laman resmi media sosial facebook miliknya pada Rabu malam (6/8) waktu Gaza.

Sebelumnya beredar kabar Israel telah menyetujui melakukan perpanjangan gencatan senjata selama 72 jam setelah tenggat waktu gencatan senjata sebelumnya akan habis pada Jum’at (8/8) pukul 08.00 pagi waktu Gaza.

Seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan Israel telah menyetujui memperpanjang gencatan senjata yang mengakhiri satu bulan pertempuran di Gaza setelah batas waktu hari Jumat.

Baca Juga: Puluhan Ribu Jamaah Shalat Jumat di Masjidil Aqsa

Pejabat tersebut tidak mengatakan berapa lama perpanjangan gencatan senjata yang disetujui Israel, hanya mengatakan “Israel telah menyatakan kesiapannya untuk memperpanjang gencatan senjata dengan persyaratan ini” mengacu pada kesepakatan yang dimediasi oleh Mesir yang mulai berlaku Selasa (4/8) lalu.

Sementara itu perundingan tidak langsung antara Israel dan Palestina  yang dimediasi Mesir di Kairo untuk mencapai gencatan senjata permanen berlangsung alot. Hamas mengatakan belum menerima keterangan resmi dari Israel tentang tuntutan mereka untuk gencatan senjata permanen.

Juru runding Palestina di Kairo membawa beberapa tuntutan yaitu dicabutnya blokade; pembebasan tawanan; pembangunan pelabuhan laut dan udara; membuka hubungan antara Tepi Barat dan Jalur Gaza.

“Tuntutan-tuntutan rakyat Palestina inilah yang harus dipenuhi secara penuh oleh Israel,” kata Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Hamas, Ezaat Al-Rashk.

Baca Juga: PBB: Satu dari Sepuluh Bom Israel di Gaza Gagal Meledak

Ia memperingatkan, pihaknya siap untuk kembali ke medan pertempuran apabila kesepakatan gencatan senjata permanen tak tercapai.

Sebelumnya Israel dan Palestina menyepakati gencatan senjata selama 72 jam dimulai pada Selasa (4/8) pukul 08.00 pagi waktu Gaza. Gencatan senjata tersebut dimanfaatkan oleh Israel untuk menarik mundur pasukannya dari Gaza dan kembali  ke tanah jajahan mereka yang kini diklaim Israel, koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza melaporkan.

Agrsi Israel selama 31 hari telah menelan banyak korban jiwa, Juru bicara kementrian kesehatan dr. Ashraf Al Qadra menyatakan bahwa jumlah korban hingga hari ke 31 agresi Israel ke Jalur Gaza adalah : 1886 Syahid dan 9806 Luka luka.

Diantara para korban itu,  432  dari mereka adalah anak-anak, 243 wanita dan 85 lansia. sedangkan korban luka-luka 2979 adalah anak anak, 1903 wanita dan 374 lansia. (K01/P03)

Baca Juga: Dubes AS yang Baru Serbu Tembok Buraq dan Letakkan Surat dari Trump

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Iran: Pembantaian Anak di Gaza Kejahatan terhadap Kemanusiaan dan Genosida

Rekomendasi untuk Anda