Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Palestina Hamas prihatin atas kebungkaman global atas “pembersihan etnis” yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, setelah pengeboman mematikan Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan yang membakar persediaan medis dan mengganggu operasi.
Pesawat tempur Israel pada Kamis (31/10) sekali lagi menyerang Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai beberapa staf medis, serta menimbulkan kerusakan berat pada gudang yang berisi obat-obatan dan persediaan medis.
Serangan udara tersebut menargetkan stasiun desalinasi di departemen dialisis ginjal, departemen teknik dan pemeliharaan, dan tangki air di rumah sakit itu.
Dalam sebuah pernyataan, yang dirilis beberapa jam kemudian pada hari itu, Hamas mengecam kebungkaman internasional yang terus berlanjut atas pembantaian brutal Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Hamas menyebut serangan terhadap rumah sakit itu sebagai kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel.
“Pengeboman Zionis terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan dan pembantaian yang sedang berlangsung di kota Beit Lahia dan area proyek merupakan kejahatan perang dan kelanjutan dari operasi pembersihan etnis yang dilakukan di depan mata dan telinga dunia,” kata gerakan perlawanan yang berbasis di Gaza tersebut.
“Kami menegaskan bahwa kejahatan ini, dan kebungkaman yang menyertainya, akan tetap menjadi noda aib bagi masyarakat internasional, yang telah menyerah kepada pemerintahan kriminal Amerika,” tegas Hamas. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara