Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Sambut Pengakuan Palestina, Tapi Harus Diikuti Tindakan Nyata Hentikan Penjajahan Israel

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - Senin, 22 September 2025 - 15:45 WIB

Senin, 22 September 2025 - 15:45 WIB

20 Views

Para pejuang Al-Qassam saat menjaga Lapangan Al Saraya di Kota Gaza saat pembebasan tiga sandera Israel. (Foto: Anadolu)

Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Hamas menyambut baik pengakuan resmi atas Negara Palestina oleh Inggris, Kanada, dan Australia pada Ahad (21/9). Namun hal itu harus diikuti dengan langkah-langkah nyata mengentikan penjajahan Israel atas negaranya.

Dalam pernyataannya, Hamas menyebut pengakuan tersebut sebagai langkah penting untuk menegaskan hak rakyat Palestina atas tanah dan situs suci mereka, serta dalam upaya mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Hamas menegaskan, pengakuan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap perjuangan panjang rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaan dan hak untuk kembali. Wafa melaporkan.

Namun Hamas menekankan, pengakuan simbolis saja tidak cukup. Mereka mendesak komunitas internasional untuk mengambil langkah nyata dan segera menghentikan agresi militer Israel penjajah di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 65.000 warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak sejak Oktober 2023.

Baca Juga: Zionis Serang Rumah Sakit yang Rawat 12 Bayi Prematur

Hamas juga memperingatkan terhadap langkah Israel yang terus berupaya mencaplok dan menjudaifikasi wilayah Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki. Hamas menyerukan kepada PBB dan badan-badan internasional lainnya untuk mengisolasi Israel, memutus hubungan diplomatik dan ekonomi, meningkatkan sanksi, serta membawa para pejabat Israel ke pengadilan internasional atas tuduhan kejahatan perang dan kemanusiaan.

Gerakan ini kembali menegaskan bahwa perlawanan Palestina, termasuk perlawanan bersenjata adalah hak yang sah menurut hukum internasional.

Hamas mengimbau pemerintah di seluruh dunia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam meraih kedaulatan penuh, penentuan nasib sendiri dan pendirian negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kota.

Pengakuan dari Inggris, Kanada, dan Australia ini dianggap sebagai pergeseran besar dalam kebijakan luar negeri negara-negara Barat. []

Baca Juga: Drone Zionis Jatuhkan Kotak Bensin ke Tenda-Tenda Pengungsi Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda