
Hamas
, Khaled Misy'al (kiri) bersama dengan Perdana Menteri Turki, Ahmad Davutoglu. (Foto: PIC)" width="300" height="172" /> Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Misy’al (kiri) bersama dengan Perdana Menteri Turki, Ahmad Davutoglu. (Foto: PIC)Gaza, 19 Rabiul Awwal 1436/10 Januari 2015 (MINA) – Gerakan Perlawanan Islam Hamas melihat kecaman Amerika terhadap kunjungan Kepala Biro Gerakan Hamas, Khaled Misy’al ke Turki sebagai sikap tidak tahu malu dan rasis.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengungkapkan kecemasannya atas komunikasi Turki-Hamas, The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
“Amerika Serikat menganggap Hamas adalah organisasi teroris. Sikap kami ini belum berubah. Hal itu yang menimbulkan kecemasan kami terhadap Turki,” kata Juru Bicara Kemenetrian Luar Negeri AS, Jeff Razqui.
Menanggapi ikhwal itu, Juru Bicara Hamas, Dr. Sami Abu Zuhri mengatakan, “Kecaman ini membuktikan bahwa pemerintah AS adalah musuh yang sesungguhnya bagi persoalan umat.”
Baca Juga: Oposisi Israel Kecam Serangan ke Damaskus, Sebut Tindakan Ceroboh
“Hamas percaya Turki tidak akan terpengaruh dengan sikap-sikap AS yang rasis seperti itu,” tambahnya.
Reaksi AS itu dikeluarkan setelah Khaled Misy’al pada akhir pekan lalu berkunjung ke Turki, yang sambutan baik dari Perdana Menteri Turki, Ahmad Davutoglu.
Dalam pidato yang disampaikan di Muktamar AKP, partai berkuasa Turki, Misy’al menegaskan dukungannya kepada para pemimpin Turki. Dia mengungkapkan harapannya Hamas bersama Turki berhasil dalam membebaskan Palestina dan al Quds. (T/P011/P2)
Baca Juga: Suriah Bergejolak, Ratusan Tewas dalam Bentrokan Sektarian dan Serangan Israel di Suweida
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Israel Serukan Pembunuhan Ahmed al-Sharaa