Al-Quds, MINA – Juru bicara Hamas untuk Kota Yerusalem Muhammad Hamadeh pada Selasa (24/5) menyerukan agar warga Palestina di Yerusalem, Tepi Barat dan wilayah pendudukan tahun 1948 untuk berbaris secara massal ke Masjid Al-Aqsa, pada Ahad pekan ini.
Hamadeh mengatakan, massa Palestina diminta berkumpul di situs suci Islam untuk melaksanakan shalat duha, dan menggagalkan skema pendudukan Israel yang akan melakukan pawai Hari Yerusalem pada Ahad (29/5).
Dia menegaskan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Palinfo, perlawanan siap untuk menanggapi pendudukan setiap saat.
“Pertempuran Saif Al-Quds (Pedang Yerusalem) telah menjelaskan kepada otoritas pendudukan Israel (IOA) bahwa Masjid Al-Aqsa adalah garis merah, dan “ini adalah aturan tetap yang tidak akan berubah,” kata Hamadeh.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Juru bicara Hamas itu menyatakan, rakyat Palestina tidak akan membiarkan pelanggaran apapun terhadap Masjid Al-Aqsa, dan akan menghadapi “barisan bendera”, dan tidak akan membiarkan (IOA) memaksakan fait accompli baru di Masjid Al-Aqsa.
Sebelumnya, para rabi senior di Israel telah mengeluarkan seruan terpadu dan izin untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa pada Ahad, 29 Mei, dalam rangka menandai apa yang disebut Hari Yerusalem atau penyatuan kembali Yerusalem (pendudukan Yerusalem Timur). (T/R6/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur