Gaza, MINA – Kepala Gerakan Hamas, Ismail Haniyeh menegaskan kembali sikap gerakannya terhadap inisiatif perdamaian Amerika Serikat (AS), “kesepakatan abad ini”.
Pemimpin tertinggi Hamas itu juga mengumumkan kesiapan gerakannya untuk tanpa syarat bertemu dengan gerakan Fatah bersama dengan semua faksi Palestina lainnya di Kairo “untuk menyatukan, menarik jalan kita dan memimpin dalam membela Yerusalem dan martabat kita,” MEMO melaporkan pada Senin (27/1).
“Kami membuat pengumuman yang meyakinkan, kesepakatan tidak akan tercapai. Serangan kolonial baru akan gagal, bangsa akan menang dan penjajah akan dikalahkan,” ujarnya.
Haniyeh juga mengatakan “Palestina adalah tanah kami dan negara kami dan itu adalah permata berharga umat [bangsa Islam],” ia juga menekankan, “Palestina tidak tunduk pada tawar-menawar atau penjualan dan pembelian.”
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Hari ini, kami mengumumkan dengan jelas penolakan kami terhadap konspirasi yang dikenal sebagai kesepakatan abad ini dan kami menganggapnya sebagai pertempuran di mana kami tidak akan pernah dikalahkan,” tegasnya.
Otoritas Palestina juga telah memulai tindakan diplomatik terhadap kesepakatan Presiden AS Donald Trump itu.
Selama pertemuan dengan Duta Besar Mesir untuk wilayah-wilayah pendudukan, Issam Ashour, Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina, Riyad Al-Maliki, mengumumkan telah memulai tindakan diplomatik.
Dia mengatakan, kepemimpinan Palestina sedang berdiskusi dengan negara-negara Arab mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk menanggapi inisiatif perdamaian yang dijuluki “kesepakatan abad ini”.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Al-Maliki menyoroti konsekuensi dari kesepakatan abad ini pada masalah Palestina, menekankan penolakan semua keputusan AS tentang Yerusalem dan masalah lainnya. (T/R7/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza