Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Islam Palestina Hamas siap untuk berpartisipasi dalam dialog nasional yang akan diadakan di Kairo, Mesir, pada 7 Februari 2021 mendatang dan bersiap untuk pelaksanaan pemilu Palestina.
Penasehat Media Pemimpin Hamas, Taher Al-Nunu mengatakan, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah menerima undangan resmi dari pemerintah Mesir untuk mengunjungi Kairo dan berpartisipasi dalam dialog nasional tentang rekonsiliasi Palestina dan pemilihan umum.
“Bersama dengan semua faksi Palestina, saudara kita di Mesir mengundang delegasi dari gerakan untuk mengunjungi Kairo pada 7 Februari, dan pimpinan Hamas menugaskan Wakil Kepala Biro Politik Hamas Saleh Al-Arouri untuk memimpin delegasi Hamas,” ujar Al-Nunu dalam keterangan resminya yang dikutip MINA, Senin (1/2).
Sementara itu, dalam wawancara dengan saluran TV Al-Aqsa, Ahad malam (31/1), Kepala Kantor Hubungan Nasional Hamas Husam Badran mengatakan, pelaksanaan pemilu dimaksudkan untuk mencapai persatuan nasional dan memperkuat sistem politik Palestina.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dia menegaskan, Kota Yerusalem yang diduduki adalah bagian integral dari tanah Palestina, dan itu tidak boleh dikecualikan dari pemilihan umum.
Mengomentari rencana gerakannya untuk dialog nasional di Kairo, Badran mengatakan bahwa program politik Palestina harus didiskusikan, menekankan program baru harus melampaui Perjanjian Oslo dan membuka jalan bagi tahap baru.
Dia mencatat bahwa perjanjian Kairo 2017 mungkin menjadi “dasar untuk program politik” dalam dialog Kairo.
Badran menyebutkan, “beberapa poin yang tidak jelas” dalam keputusan presiden untuk menyelenggarakan pemilu akan dibahas dalam pertemuan tersebut, dengan mencatat: “Ada konsensus nasional tentang ini.”
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pejabat Hamas itu menuntut Mahkamah Konstitusi dikecualikan dari segala persoalan terkait pemilu, karena dibentuk tanpa mufakat.
Badran mengungkapkan, Hamas telah menghubungi banyak pihak internasional untuk menjamin suksesnya proses pemilu.
Mengenai kebebasan untuk meluncurkan kampanye pemilu, pejabat senior Hamas menekankan semua partai Palestina harus menandatangani “kesepakatan kehormatan” yang menjamin kebebasan berbicara di Jalur Gaza dan di Tepi Barat tanpa penangkapan politik.
“Kami menghormati dan mengakui hasil pemilu. Ini adalah pilihan rakyat Palestina dan seluruh dunia juga harus menghormati hasilnya,” tegasnya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Menjawab pertanyaan tentang pilihan Hamas untuk berpartisipasi dalam pemilu, Badran mengatakan “semua opsi ada di atas meja” tetapi gerakan akan membahas partisipasi Hamas dan faksi lain dalam pertemuan Kairo.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant