Doha, MINA – Sami Abu Zuhri, pejabat senior Hamas mengatakan, kelompok perlawanan Palestina itu siap gencatan senjata di Gaza, tetapi menegaskan kembali bahwa itu mencakup penarikan penuh militer Israel dari daerah kantong tersebut.
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada Selasa (29/9), Abu Zuhri mengatakan, pihaknya tengah mempelajari usulan-usulan baru dari para mediator untuk mengupayakan gencatan senjata.
“Kami terbuka untuk kesepakatan atau gagasan apa pun yang mengakhiri penderitaan rakyat kami di Gaza dan mencapai gencatan senjata permanen, dan penarikan pendudukan dari seluruh Jalur Gaza,” katanya, sebagaimana dilansir TRT World.
Ia juga mengatakan bahwa kesepakatan harus mengakhiri blokade yang dipimpin Israel terhadap daerah kantong pantai itu, mengizinkan bantuan kemanusiaan tanpa batas dan pembangunan kembali Gaza, serta mencapai kesepakatan pertukaran tahanan.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Sehari sebelumnya, anggota senior biro politik Hamas yang berbasis di Qatar, Husam Badran, mengindikasikan bahwa kelompoknya terbuka untuk kesepakatan dengan Israel.
Badran mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dimuat oleh kantor berita pro-Hamas Shehab bahwa kesepakatan mungkin saja terjadi.
“Tuntutan kami jelas dan diketahui. Kesepakatan dapat dicapai, asalkan Netanyahu tetap berkomitmen pada apa yang telah disepakati,” kata Badran. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza