Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas: Tidak Ada Negosiasi Nyata dengan Israel

kurnia Editor : Bahron Ansori - Selasa, 3 September 2024 - 21:18 WIB

Selasa, 3 September 2024 - 21:18 WIB

14 Views ㅤ

Pejuang Brigade Al_Qassam. (Quds Press)

Gaza, MINA – Seorang pejabat senior Hamas mengatakan, tidak ada negosiasi nyata untuk kesepakatan gencatan senjata guna menghentikan perang di Gaza dan menukar tahanan dengan Israel.

Anggota biro politik yang bertanggung jawab atas berkas negosiasi, Khalil Al-Hayya menyampaikan, pihaknya siap mencapai kesepakatan jika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginginkannya.

Al-Hayya mengatakan kepada Al-Jazeera, Senin (2/9), Hamas bersikeras agar Israel menarik diri sepenuhnya dari Jalur Gaza, dan dari wilayah Philadelphia juga Netzarim, sebagai syarat untuk menuju kesepakatan apa pun.

Netanyahu mengatakan dengan jelas, tidak akan ada penarikan diri dari Netzarim, Philadelphia, dan juga penarikan diri sepenuhnya dari Jalur Gaza.

Baca Juga: Israel Bunuh 173 Jurnalis Palestina Sejak Oktober 2023 

Khalil mengatakan, Netanyahu ingin perang terus berlanjut dan tidak ingin mencapai kesepakatan. “Kesepakatan itu memiliki harga yang nyata, dan ia tidak ingin membayar harga itu.”

Pejabat Hamas mengritik persyaratan baru yang ditetapkan Netanyahu, dengan menunjukkan bahwa dalam proposal yang diajukannya kepada para mediator.

Ia ingin mendeportasi 50 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup setelah dibebaskan, tetapi setelah 2 Juli, jumlah tersebut dinaikkan menjadi 150.

Ia juga menjelaskan, di antara persyaratan baru yang ditambahkan Netanyahu adalah tidak ada tahanan Palestina yang dijatuhi hukuman seumur hidup akan dibebaskan, bahkan jika mereka sakit atau lanjut usia. Tentu saja hal itu bertentangan dengan proposal Israel sebelumnya.

Baca Juga: Israel Gali Parit di Perbatasan Yordania

“Dalam setiap klausul, Netanyahu menetapkan syarat baru yang bertentangan dengan usulan yang telah ditetapkannya sendiri, termasuk Philadelphia dan Netzarim,” kata Al-Hayya.

“Kecuali jika tahanan Palestina dibebaskan, perang dihentikan, dan pendudukan Israel ditarik, khususnya dari Philadelphia, tidak akan ada kesepakatan.” Ia mencatat, kendala saat ini untuk mencapai kesepakatan sangat besar.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Rebut Apartemen Palestina di Yerusalem

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional