London, MINA – Kelompok perlawanan Hamas menolak mengembalikan warga dan jenazah tentara IDF yang ditahan sebagai bagian dari kesepakatan paket bantuan yang ditawarkan untuk Gaza.
Sebuah harian berbahasa Arab di London, Asharq Al-Awsat melaporkan Sabtu (30/6), warga dan jenazah tentara Israel yang ditahan Hamas hanya diperuntukkan membebaskan ratusan pejuang dan warga Palestina yang ditahan pemerintah pendudukan, demikian Times of Israel melaporkan.
Harian itu mengatakan, Hamas menimbang tiga proposal yang berusaha mengatasi kondisi keamanan dan kemanusiaan di Gaza, dua di antaranya menuntut kelompok penguasa Gaza itu melepaskan warga Israel dan menyetujui gencatan senjata.
Lebih lanjut, Hamas telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak menginginkan kesepakatan yang membahas gencatan senjata, termasuk tidak akan setuju mengakhiri demonstrasi di perbatasan Gaza sampai blokade keamanan terhadap daerah kantong itu dicabut.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Tiga proposal itu diajukan oleh Utusan PBB untuk Perdamaian Timur Tengah Nikolay Mladenov.
Menurut Asharq Al-Awsat, proposal itu menawarkan pengiriman bahan bakar untuk pembangkit listrik Gaza, pembukaan permanen penyeberangan perbatasan dan menuntut keamanan bagi Israel. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya