Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hampir 1.500 Warga Palestina Melintasi Rafah Setelah Hari Kedua Dibuka

Hasanatun Aliyah - Selasa, 9 Mei 2017 - 14:44 WIB

Selasa, 9 Mei 2017 - 14:44 WIB

300 Views

Perbatasan Palestina-Mesir. (Foto: PIC)

Gaza, 12 Sya’ban 1438/ 9 Mei 2017 (MINA) – Hampir 1.500 orang Palestina berhasil memasuki Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah pada hari kedua, setelah pihak berwenang Mesir membuka perbatasan itu pada Senin (8/5) untuk empat hari.

Dalam sebuah pernyataannya, Komite perbatasan dan penyeberangan Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan, bahwa 1.458 warga Palestina melintasi Jalur Gaza melalui persimpangan Rafah pada Ahad (7/4), termasuk pasien dan enam ambulan, demikian Ma’an News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pernyataan itu menambahkan, beberapa truk yang membawa bahan bangunan juga diperbolehkan melewati persimpangan.

Sebelumnya, lebih dari 800 warga Palestina melakukan perjalanan menuju penyeberangan pada Sabtu.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Pemerintah Mesir mengumumkan keputusan itu untuk membuka persimpangan pada Kamis, dengan mengatakan bahwa perintah tersebut atas permintaan Presiden Palestina Mahmoud Abbas kepada Presiden Mesir Abd Al-Fattah Al-Sisi.

Awalnya direncanakan untuk menghadiri pembukaan tiga hari dimulai Sabtu, Ahad, dan Senin, pihak berwenang Mesir kemudian mengumumkan bahwa pembukaan tersebut diperpanjang dan Palestina juga diizinkan memasuki Gaza dari Mesir pada hari Selasa.

Mesir telah menguatkan blokade militer Israel di Jalur Gaza sejak penggulingan mantan Presiden Muhammad Morsi pada tahun 2013 dan bangkitnya kekuasaan Al-Sisi di Mesir.

Sementara perbatasan Mesir tetap menjadi jalur utama bagi warga Gaza ke dunia luar, pihak berwenang Mesir secara bertahap menutup gerakan melalui perbatasan sejak Morsi digulingkan oleh tentara Mesir.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Karena hambatan pada gerakan Palestina melalui persimpangan, banyak warga Gaza dilarang meninggalkan atau memasuki daerah kantong pantai yang terkepung, setelah berbulan-bulan, karena persimpangan hanya dibuka secara berkala oleh pihak berwenang Mesir, membuat warga Palestina menunggu di kedua sisi untuk penyebrangan selama penutupan.(T/R10/B05)

Mi’raj Islamc News Agency (MINA)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Indonesia