Manila, MINA – Suhu yang tinggi menyebabkan hampi separuh sekolah-sekolah di Manila ditutup saat musim kemarau yang terik dimulai di Filipina pada hari Senin (3/3), kata pejabat setempat.
Informasi cuaca nasional memperingatkan bahwa indeks panas, ukuran suhu udara dan kelembaban relatif, akan mencapai tingkat “bahaya” di Manila dan dua wilayah lain di negara tersebut. Mengutip Channel News Asia.
“Kram panas dan kelelahan akibat panas mungkin terjadi pada tingkat tersebut,” kata peringatan tersebut.
Informasi cuaca itu juga memperingatkan penduduk di wilayah yang terkena dampak untuk menghindari paparan sinar matahari dalam jangka panjang.
Baca Juga: Partai Republik AS Terpecah Setelah Cekcok Trump dan Zelensky
Gelombang panas melanda sebagian besar wilayah Filipina pada bulan April dan Mei tahun lalu, menyebabkan penangguhan kelas tatap muka hampir setiap hari, yang berdampak pada jutaan siswa.
Suhu di Manila mencapai rekor 38,8 derajat Celsius pada 27 April 2024.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Senator AS Lisa Murkowski Kritik Trump Usai Insiden Usir Zelensky