Al- Quds (Jerusalem), 22 Syawwal 1436/7 Agustus 2015 (MINA) – Sekitar 930 pemukim ilegal ekstrimis Yahudi dan 30 penjabat intelejen Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha dengan perlindungan pasukan militer, selama Juli 2015, demikian laporan sebuah kelompok informasi Jerusalemite.
Bahkan pada malam puncak peringatan yang disebut “Penghancuran Kuil”, sekitar 323 pemukim ilegal ekstrimis Yahudi Israel menyerbu kiblat pertama bagi umat Islam itu. Sejumlah 15 Muslimah dipukuli termasuk seorang jurnalis di momen yang sama.
Selain itu, sejumlah 16 tahanan dilaporkan ditangkap saat puncak peringatan tersebut, demikian The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (7/8).
Laporan tersebut menambahkan, pasukan polisi pendudukan Israel melakukan 62 serangan terhadap jamaah Muslim Palestina, dan mencoba memasuk ke wilayah tempat tersuci ketiga bagi Muslimin di dunia.
Baca Juga: Kaki Tentara Israel Ini Diamputasi Usai Disergap Hamas
Sementara itu, sebanyak 27 warga Palestina, termasuk sepuluh perempuan dan dua anak di bawah umur ditangkap di Masjid Al-Aqsha bulan kemarin.
Dalam laporan bulanannya, Himma News Group menegaskan, semua tahanan Palestina yang ditangkap di Masjid Al-Aqsha bulan kemarin kemudian dibebaskan dan dicekal untuk masuk ke Al-Aqsha.(T/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang