HANIYAH: 2016 HAMAS AKAN LEBIH KUAT

(Foto: PIC)
(Foto: PIC)

Gaza, 16 Rabiul Awwal 1437/28 Desember 2015 (MINA) – Wakil Kepala Biro Politik , Ismail , mengatakan, tahun 2016 Hamas akan lebih kuat daripada terakhir kali melawan pendudukan Israel, mengacu pada pertempuran musim panas 2014 di Gaza.

Pernyataan itu disampaikan Haniyah saat memperingati pertempuran pertama Hamas pada perang Furqan melawan Israel,  yang diselenggarakan oleh kepolisian di Jalur Gaza, Ahad (27/12).

 “Perang dengan Israel di Gaza membuat Hamas berkali-kali lebih kuat, dan waktu berikutnya Israel memutuskan untuk menyerang Gaza, mereka akan membayar harga yang lebih besar,” kata Haniyah, demikian The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Pada kesempatan yang sama, Haniyah menyatakan, pada tahun 2016, Hamas di Tepi Barat akan sama kuatnya seperti Hamas di Gaza. “Gaza tetap berdiri kokoh meskipun tiga perang besar terjadi, blockade. Dan pada akhirnya tantangan berduri itu telah dilalui,” ujarnya.

Berbicara tentang gelombang baru aksi barbarisme Israel di Al-Quds dan Tepi Barat, Haniyah memuji pemberontakan anti-penjajahan. “Perlawanan berhasil membuat gemetar Israel,” tegasnya.

Bebricara tentang Intifadhah, Haniyah menegaskan bahwa perlawanan akan berhenti jika tanah Palestina telah dibebaskan seluruhnya. “Intifadhah akan berlangsung sampai tanah dibebaskan,” tegasnya.

“Intifadhah begitu besar maknanya bagi warga Palestina. Ini adalah salah satu usaha pembebasan daripada hanya sekedar hasutan semata,” pungkasnya. (T/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)