Gaza, 21 Rajab 1437/29 April 2016 (MINA) – Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah mengatakan blokade pasukan penjajah Israel terhadap dua juta warga Palestina di Gaza tidak bisa terus terjadi.
“Kesabaran kami ada batasnya. Pengepungan dua juta warga Palestina di Gaza harus segera dihentikan,” kata Haniyah saat Festival “Senandung Intifadhah” yang diselenggarakan Hamas di Gaza.
Haniyah menekankan bahwa tidak akan ada negara Palestina tanpa Gaza. Ia juga memperingatkan bahwa situasi akan semakin buruk jika Israel tidak mencabut blokade terhadap Gaza, demikian laporan The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Lebih lanjut, Haniyah memperingatkan bahwa Hamas tidak akan membiarkan siapapun untuk bermain-main dengan keamanan Gaza.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
“Serangan anti-penjajahan yang dilakukan baru-baru ini di Yerusalem yang diduduki membuktikan bahwa Hamas tidak pernah menyerah,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, juru bicara Brigade Izzuddin Al-Qassam, Abu Ubayda mengatakan, jika blokade Israel terhadap Gaza terus belanjut, maka akan terjadi perlawanan rakyat yang sangat besar.
“Bebaskan blokade atau meletus,” kata Abu Ubayda sebanyak tiga kali, yang dikelilingi oleh para mujahidin Al-Qassam.
Hingga saat ini, Intifadhah Al-Quds dan Tepi Barat masih terus berlanjut karena kecintaannya sangat kuat kepada Palestina, Al-Aqsha dan Al-Quds dari warga Tepi Barat dan Al-Quds.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Gaza diblokade sejak Hamas menguasai penuh wilayah itu tahun 2006 dan semakin keras selama beberapa tahun terakhir hingga Israel menyetop pasokan semen untuk rekontruksi. Semua sektor kehidupan di Gaza mengalami krisis. (T/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat