Gaza, 27 Shafar 1437/10 Desember 2015 (MINA) – Wakil Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Ismail Haniyah menegaskan, darah para syuhada tidak akan sia-sia dan pengorbanan mereka membuktikan pentingnya peran mereka dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Palestina.
Hal itu disampaikan Haniyah, saat berbicara melalui telepon kepada Syaikh Bassam Abdur Rahim Hammad, orang tua dari pelaku aksi penabrakan di Silwan, Ramallah, wilayah tengah Tepi Barat, Anas Hammad, yang gugur ditembak pasukan penjajah Israel setelah aksi penabrakan.
Anas gugur pada 4 Desember lalu setelah melakukan aksi penabrakan di gerbang barat kota Silwan, timur laut Ramallah. Aksi penabrakan itu melukai dua pasukan penjajah Israel, demikian laporan The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Anas Hammad, anak tertua dari tokoh dan petinggi Hamas, Bassam Abdur Rahim Hammad yang juga sebagai tawanan, ditahan beberapa kali dan dipenjarakan selama bertahun-tahun di penjara Israel sebagai tahanan administratif.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Dalam pernyataannya, Departemen Kesehatan Palestina mengungkapkan, sejak awal Oktober hingga pekan pertama pada awal Desember, sejumlah 115 warga sipil Palestina meninggal dunia, termasuk 25 anak-anak oleh kekejaman pasukan penjajah Israel. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya