Gaza, 27 Rabi’ul Akhir 1436/17 Februari 2015 (MINA) – Wakil Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah mengecam aksi teroris penembakan terhadap tiga pemuda Muslim di wilayah negara bagian Amerika Serikat (AS), Carolina utara dan mengungkapkan bela sungkawa kepada keluarga korban.
Haniyah kembali menghubungi keluarga korban dan mengungkapkan kecamanya atas aksi teroris yang dilakukan seorang warga Amerika tersebut. Dengan ini, Haniyah menegaskan, ikut berkabung atas meninggalnya anggota keluarga mereka.
Dari pihak keluarga menyampaikan penghargaanya kepada Haniyah atas perhatian dan simpatinya serta mengungkapkan anggota keluarganya yang menjadi korban masih cinta pada Palestina, The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Tolak Diskriminasi
Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam
Sementara di lain pihak, para pemuda Gaza yang murka dan kecewa atas kejahatan pembunuhan tiga muslim keturunan Palestina dan Syria di provinsi Carolina baru-baru ini menggelar unjuk rasa dan menyegel pintu gerbang gedung Amerika di Gaza pada Senin (16/2) sebagai bentuk protes.
Mereka mengibarkan poster korban yang dibunuh warga rasis Amerika karena latar belakangan korban adalah muslim pada Rabu (11/2) pekan lalu.
Lebih lanjut, sejumlah lembaga Amerika sebelumnya telah mengumumkan menutup kantor mereka sebagai bentuk antisipasi unjuk rasa yang diserukan sejumlah komunitas pemuda Palestina mengecam politik ‘bungkam’ yang dilakukan media massa resmi Amerika atas pembunuhan warga Muslim disana.
Seorang juru bicara pengunjuk rasa menegaskan, aksi unjuk rasa dan penyegelan lembaga Amerika selama dua jam ini sebagai aksi pesan dan ungkapan atas penolakan mereka atas politik diskriminasi Amerika dan dunia atas kejahatan yang dilakukan dengan latar belakang rasisme. Namun, para pengunjuk rasa juga menyatakan tak akan ada kekerasan terhadap pegawai lembaga Amerika itu.
Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara
Sebelumnya, Syadi Barokat (23) bersama istrinya Yusor Muhamamd Abu Shalah (21) dan saudarinya Razab Abu Shalah (19) tewas ditembak seorang teroris Amerika di dekat Universitas Carolina, utara Amerika Selatan. (T/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Citra Satelit Tunjukkan Penghancuran Sistematis Area Pemukiman Gaza Utara