Gaza, MINA – Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah, menyerukan pemeritah Turkiye untuk menggalang dukungan melindungi bangsa Palestina, hak-hak rakyat Palestina dan tempat sucinya, dan tidak membiarkan tentara Israel mengulangi tindakan kekerasan terhadap bangsa Palestina.
Hal itu disampaikan Haniyah kepada Menlu Turkiye, Mevlut Avusoglu dalam sambungan telephone, Ahad (7/8) terkait agresi Israel ke Gaza, dan kejahatan yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina, termasuk blokade Gaza yang terus berlanjut, dan kejahatan di Jenin dan di sejumlah wilayah Tepi Barat, demikian Palinfo.
Haniyah juga memaparkan perkembangan terakhir terkait gencatan senjata, dan serbuan zionis yang terulang ke Masjidil Aqsha.
Haniyah menegaskan, semua kejahatan tersebut tak akan membuat rakyat Palestina lemah, bahkan makin kokoh mempertahankan hak dan tempat suci, konsisten berjuang menghadapi Israel.
Baca Juga: Israel Resmi Ajukan RUU Hukuman Mati Tahanan Palestina
Sementara Menlu Turkiye, Mevlut Avusoglu menegaskan, persoalan Palestina menjadi prioritas Turkiye, yang akan selalu mendukung dan konsisten membantu perjuangan bangsa Palestina, termasuk di Al-Quds.
“Kami tak menerima perubahan apapun dalam konteks realitas di Masjidil Aqsa dan Al-Quds,” ujar Mevlut.
Ia mengatakan, dalam pertemuan berkelanjutan dengan para Dubes yang digelar di Ankara saat ini, juga membahas perkembangan khusus terkait persoalan Palestina dan kondisi terkini, ditegaskannya upaya ini akan terus berlanjut bersama para Dubes dan wakil sejumlah negara.
“Gencatan senjata dicapai pada Ahad (7/8), pasca agresi Israel ke Gaza yang berlangsung selama 3 hari, dan menelan korban 44 orang gugur, dan 360 korban luka. (T/R4/P1)
Baca Juga: Partai-Partai Ultra-Ortodoks Tuduh Netanyahu Sengaja Tunda RUU Pengecualian Wajib Militer
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kasus Bunuh Diri Meningkat, Rabbinat Israel Larang Tentara Cadangan Bawa Senjata




															
								








															
															
															
															
															
															
															
															



Mina Indonesia
 Mina Arabic