Al-Quds, MINA – Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh menekankan penolakan terhadap pelarangan imam Majidil Aqsa memasuki masjid itu dan menganggapnya sebagai pelanggaran kebebasan beribadah dan hak-hak warga Palestina.
Menurut Al-Quds Online pada Senin (27/1), Haniyeh menegaskan hal itu justru akan memicu semangat baru kemarahan rakyat Palestina dan umat Islam.
Ia menyatakan solidaritasnya kepada Syaikh Sabri dan menekankan penolakannya terhadap segala pelanggaran hak-hak rakyat dan bangsa Palestina di Kota Suci Al-Quds.
Dalam panggilan teleponnya, ia menyampaikan kepada Syaikh Ikrima Sabri sikap tegas pembelaan rakyat Palestina terhadap Yerusalem dan Masjidil Aqsa yang diberkati.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Haniyeh menekankan bahwa dia akan melanjutkan upaya politiknya dalam konteks menyelamatkan Masjidil Aqsa dan kota yang diberkati, dan untuk memberikan ketabahan bagi rakyat Palestina. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina