Gaza, MINA – Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyya, menekankan bahwa rakyat Palestina dan umat Islam akan membela dan melindungi Masjid Al-Aqsa yang diberkati dengan segala cara.
Hal itu disampaikannya dalam sebuah pernyataan singkat yang dikeluarkan pada hari Jumat (15/4), setelah kekerasan pendudukan Israel masuk ke Masjid Al-Aqsa dan serangan brutal terhadap jamaah, Palinfo melaporkan.
“Dalam menghadapi premanisme Zionis dan penyerbuan Masjid Al-Aqsa yang diberkati, hanya ada dua pilihan untuk menerima serangan pendudukan, kebrutalannya, dan pembantaian hewan pemukim kolonial di Masjid Al-Aqsha, atau untuk mengkonsolidasikan dan membela karakter Islam Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa,” kata Haniyya.
“Dan kami telah memilih untuk mempertahankan kota dan situs suci kami terlepas dari pengorbanan,” tambahnya.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Ia lebih lanjut menekankan, tidak ada tempat bagi penjajah dan penjajah di Yerusalem dan tanah suci, “dan kami akan memenangkan perjuangan kemauan dan identitas tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan,” tegasnya.
Ini terjadi ketika serangan kekerasan pecah pada Jumat (25/4) pagi di Masjid Al-Aqsa, setelah polisi Israel menyerbu tempat suci di tengah penembakan berat bom gas air mata dan peluru karet. (T/R6/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat