Yerusalem, MINA – Hanya sekitar 3.500 jamaah warga Palestina yang dapat melakukan shalat Jumat (1/12) di Masjid Al-Aqsa, karena tindakan pendudukan Israel yang menghalangi jamaah untuk mencapainya.
Jumlah ini semakin menurun, dari dua Jumat sebelumnya sekitar 5.000 jamaah, kemudian Jumat berikutnya 4.000 jamaah. Pada hari-hari normal, bisa mencapai 40.000-50.000 jamaah.
Ini merupakan Jumat kedelapan berturut-turut sejak Operasi Badai Al-Aqsa, pihak keamanan Israel membuat larangan ketat masuknya jamaah ke Masjid Al-Aqsa.
Seperti dilaporkan Al-Quds Al-Araby, saksi mata mengatakan pasukan pendudukan menyerang dan memukuli jamaah yang mencoba memasuki Masjid Al-Aqsa dan menentang prosedurnya, di dekat Gerbang Singa, salah satu pintu Masjidil Aqsa.
Baca Juga: Genosida di Gaza: 42 Orang Syahid pada Jumat
Ribuan jamaah lainnya terpaksa shalat Jumat di dekat pemakaman Yusufiyah di dekat Gerbang Singa.
Pasukan pendudukan juga menyerang jamaah yang sedang dalam perjalanan ke Al-Aqsa di luar Gerbang Singa.
Unit kavaleri dan anggota polisi pendudukan juga mengejar warga dan mencegah mereka menghadiri shalat Jumat.
Ribuan jamaah lainnya melaksanakan shalat Jumat di Masjid Muhammad al-Fateh dekat kawasan Gerbang Damaskus. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Menunggu Armada Global Sumud Flotilla, Warga Gaza Sambut dengan Syair dan Rebana
Mi’raj News Agency (MINA)