Al-Quds, MINA – Departemen Wakaf Islam di Yerusalem melaporkan, sekitar 45.000 jamaah melaksanakan shalat Jumat (26/4) di Masjid Al-Aqsa Yerusalem, Palestina.
Otoritas pendudukan Israel masih melakukan pembatasan ketat yang diberlakukan terhadap warga Palestina.
Kantor Berita Palestina Wafa melaporkan, pasukan Israel terus menerapkan pembatasan ketat terhadap akses warga ke kota Yerusalem yang diduduki, dan menyerang beberapa dari mereka di dekat Gerbang Singa, saat akan memasuki kompleks Al-Aqsa.
Pasukan mencegah sebagian umat Muslim setempat yang hendak shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Pasukan juga terlihat menyerang dan memukuli seorang jurnalis, bernama Ahmed Jalajel, ketika dia sedang mendokumentasikan penyerangan dan pelecehan terhadap warga Muslim Palestina.
Otoritas pendudukan melarang ribuan warga dari berbagai provinsi di Tepi Barat untuk mencapai Masjid Al-Aqsa. Umat Muslim yang hendak shalat di Masjid Al-Aqsa memerlukan izin khusus untuk melintasi pos pemeriksaan militer di sekitar Kota Yerusalem.
Pasukan pendudukan telah memberlakukan pengepungan ketat di Kota Tua Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa selama lebih dari 6 bulan, sejak 7 Oktober 2023 lalu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel