Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya Rakyat Palestina yang Berhak Menggambar Peta Negara Palestina

Widi Kusnadi - Senin, 7 September 2020 - 05:25 WIB

Senin, 7 September 2020 - 05:25 WIB

5 Views

Ramallah, MINA – Juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudaieh mengatakan, hanya rakyat Palestina yang berhak menggambar peta Negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya, bukan AS ataupun Israel.

“Rakyat dan kepemimpinan Palestina yang bersatu akan mempertahankan konstanta nasional untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya dan dengan perbatasan tahun 1967.” katanya. WAFA melaporkan, Ahad (6/9).

“Dengan menjaga Yerusalem dan kesuciannya, serta mempertahankan keputusan nasional independen yang dipimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di bawah kepemimpinan Presiden Mahmoud Abbas, dan dengan ketahanan rakyat Palestina serta tekad dan kemauan mereka, kami akan mengatasi tahap berbahaya yang mengancam masa depan seluruh wilayah,” tambahnya.

Ia menjelaskan, pertemuan dengan sekretaris jenderal dari faksi-faksi Palestina, yang dipimpin oleh Presiden Abbas beberapa hari yang lalu, merupakan pesan kuat dan jelas, yang meletakkan dasar dari fase baru menghadapi semua konspirasi yang menargetkan tujuan mereka merugikan rakyat Palestina.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

“Pertemuan tersebut membawa pesan rakyat Palestina dan kepemimpinan mereka kepada semua, ini adalah momen bersejarah untuk melindungi tanah air kita, kesucian dan identitas nasional,” jelasnya.

Presiden Mahmoud Abbas dalam pidato  atas nama rakyat Palestina,  telah menetapkan dimensi baru untuk fase berikutnya perjuangan rakyat Palestina, berdasarkan hubungan inklusif rakyat Palestina, yang dibangun di atas konstanta nasional dan kepentingan utama orang-orang kami,” ujarnya.

Menurutnya, keberanian mengambil posisi serius pada tahap kritis yang sedang dilalui Palestina menandai awal dari tahap penting untuk menggagalkan penjajahan di tanah Palestina. (T/SR/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda