Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hardiknas 2024, Mendikbudristek Minta Semua Pihak Meneruskan Merdeka Belajar Berkelanjutan

Hasanatun Aliyah - Kamis, 2 Mei 2024 - 12:21 WIB

Kamis, 2 Mei 2024 - 12:21 WIB

6 Views

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim memakai pakaian adat Jawa saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 di kantor Kemendikbudristek. (Foto: kemendikbudristek)

Jakarta, MINA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 meminta semua pihak meneruskan Merdeka Belajar Berkelanjutan.

“Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin Gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh,” kata Nadiem saat upacara peringatan Hardiknas di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jakarta, Kamis (2/5).

Tema Hardiknas tahun ini adalah “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar.” Nadiem menegaskan saat ini, dunia pendidikan sudah berada di jalur yang benar, namun seluruh elemen harus terus mengawalnya. Ia mengajak semua pihak terkait untuk meneruskan gerakan Merdeka Belajar secara berkelanjutan.

“Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan,” tuturnya dalam pidato saat menjadi pembina upacara.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Bagi Nadiem, menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar telah menyadarkannya tentang tantangan sekaligus kesempatan yang bisa diraih Indonesia dalam memajukan dunia pendidikan.

Ia mengakui, bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Pada awal perjalanan, sebuah perubahan membutuhkan perjuangan. Sehingga ada rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.

Ia menjelaskan, ketika langkah semua orang mulai serempak, Indonesia dihadapkan dengan tantangan yang tidak pernah terbayangkan yakni pandemi COVID-19. Pandemi mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup manusia secara drastis. Akan tetapi, pandemi juga memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, perjuangan untuk pulih dan bangkit kembali menjadi lebih kuat.

“Kini masyarakat mulai merasakan perubahan yang terjadi berkat gerakan Merdeka Belajar. Perubahan yang terjadi dalam ekosistem pendidikan dan kebudayaan berlangsung serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia muncul berangkat dari gerakan Merdeka Belajar,” jelasnya.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Menurutnya, menjelang diakhir masa jabatannya sebagai Mendikbudristek selama lima tahun, bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar.

“Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan. Saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,” pesannya.

“Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar,” tambahnya.

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

 

Rekomendasi untuk Anda