Jakarta, MINA – Di tengah cuaca yang cepat berubah di Last Known Position (LKP), semangat tim penyelam untuk mencari human remains, material pesawat, dan Cockpit Voice Recorder (VCR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terus berlanjut.
Menurut rilis yang dikutip MINA, sampai pukul 18.00 WIB pada Rabu (20/1), total temuan sebanyak 324 human remains, 64 serpihan pesawat, dan 55 potongan besar pesawat berhasil dievakuasi tim SAR.
Temuan tersebut diterima Direktur Operasi Brigjen TNI (Mar) Rasman MS di Posko Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok.
“Tambahan material pesawat tersebut diserahkan bersamaan dengan kunjungan presiden tadi (Rabu) siang,” katanya.
Hingga hari ini, tim SAR gabungan masih melaksanakan operasi pencarian di titik yang sama seperti hari-hari sebelumnya.
Tim penyelam dari Basarnas, Denjaka, Taifib, Puslambair, Kopaska, Marinir, Bakamla, Polisi, Bea Cukai, Indonesia Diver Rescue Team (IDRT) dan lainnya fokus mencari pada 4 sektor yang sudah terbagi.
Sementara tim permukaan air, tetap melakukan penyapuan pada 6 sektor. Tim darat juga melaksanakan penyisiran di bibir pantai sepanjang kawasan Kepulauan Seribu.
“Koordinasi intensif juga kami lakukan dengan nelayan, karena material pesawat dan human remains yang belum berhasil kami evakuasi, diperkirakan sudah menyebar baik di permukaan maupun di dasar laut,” jelas SMC.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, tepatnya pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 62 penumpang, terdiri dari 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 awak aktif sebagai penumpang.(R/cha/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio