New York, MINA – PBB memperingati islamofobia/">Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia pada Jumat (14/3), dengan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengecam “peningkatan kefanatikan anti-Muslim yang mengkhawatirkan” di seluruh dunia.
Dalam sambutan yang disampaikan kepada pbb/">Majelis Umum PBB oleh Kepala Stafnya Courtenay Rattray, Guterres menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya diskriminasi, pengucilan, dan kekerasan yang dihadapi oleh umat Islam di seluruh dunia, khususnya saat mereka menjalankan bulan suci Ramadhan.
“Dari diskriminasi rasial dan kebijakan diskriminatif yang melanggar hak asasi manusia, hingga kekerasan langsung terhadap individu dan tempat ibadah,” kata Guterres. Arab News melaporkan.
Sekjen PBB menggarisbawahi bahwa serangan terhadap umat Islam merupakan bagian dari “ancaman” yang lebih luas dibandingkan meningkatnya ekstremisme, intoleransi, dan kekerasan terhadap kelompok agama dan komunitas rentan lainnya.
Baca Juga: Presiden Sementara al-Sharaa Tanda Tangani Deklarasi Konstitusional Suriah
islamofobia/">Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia ditetapkan oleh pbb/">Majelis Umum PBB pada tanggal 15 Maret 2022.
Resolusi yang diperkenalkan oleh Pakistan atas nama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tersebut, diadopsi untuk meningkatkan kesadaran akan masalah islamofobia global yang berkembang.
Hari tersebut bertujuan untuk mengatasi meningkatnya sentimen anti-Muslim dan menumbuhkan komitmen global untuk memerangi diskriminasi, pengucilan, dan kekerasan terhadap Muslim. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Saudi bersama Negara Arab Lainnya Bahas Rekonstruksi Gaza