Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari UMKM Internasional, BSI-Shopee Gelar Pelatihan Go Digital

kurnia - Jumat, 25 Juni 2021 - 20:38 WIB

Jumat, 25 Juni 2021 - 20:38 WIB

7 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Dalam memperingati Hari UMKM Internasional, Bank Syariah Indonesia terus meningkatkan bisnis sektor mikro dan UKM melalui berbagai strategi, diantaranya penyaluran pembiayaan PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), penyaluran pembiayaan KUR, sinergi pembiayaaan UMKM dengan pesantren, BUMN maupun lembaga lainnya, serta pelatihan bagi UMKM binaan.

Kali ini, Bank Syariah Indonesia bersama Shopee Indonesia menggelar peluncuran Pelatihan Go Digital bagi 1.000 UMKM di seluruh Indonesia yang dimulai sejak Juni sampai November 2021.

Acara ini dihadiri Deputi Bidang Kewirausahaan Kementrian Koperasi & UKM Edhi Kusdiyarwoko, Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK Nyimas Rohmah, Owner “Ina Cookies” Ina Wiyandini, dan CEO PT Warisan Kuliner Indonesia Danu Sofwan.

Direktur Retail Banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk Kokok Alun Akbar mengatakan BSI menyadari bahwa 60 Juta UMKM di Indonesia merupakan tulang punggung ekonomi bangsa dan perlu mendapatkan dukungan serta akses dalam mengembangkan usaha, beradaptasi dengan teknologi yang memungkinkan untuk go digital.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Selain melakukan inovasi produk sehingga tercipta UMKM yang berkelanjutan dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat. Sebagai wujud komitmen BSI dalam mengembangkan UMKM, per Mei 2021 telah menyalurkan pembiayaan UMKM mencapai Rp33,06 triliun atau sebesar 22,57% dari total pembiayaan BSI,” kata Kokok.

Menurutnya, angka ini disokong dari berbagai program dan sinergi pembiayaan dengan Pesantren, BUMN, maupun lembaga lainnya.

Pelatihan terdiri dari proses pembinaan UMKM dari hulu ke hilir diantaranya memahami potensi bisnis online, customer behavior, fotografi produk, copywriting produk hingga pemasaran di e-commerce. BSI juga melakukan beberapa program strategis seperti pengembangan dalam bentuk pendampingan, pembiayaan, hingga edukasi dan literasi kepada UMKM di Indonesia.

Lebih lanjut Kokok menyampaikan bahwa BSI siap menjadi mitra keuangan sahabat UMKM melalui akses permodalan mikro, coaching dan fasilitator dengan para standby buyer melalui pemasaran produk baik offline maupun online sehingga keuangan keberlanjutan melalui bisnis UMKM dapat terus meningkat.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Bank Syariah Indonesia memiliki berbagai produk pembiayaan KUR BSI dengan plafon pembiayaan mulai dari 10 Juta hingga 500 Juta, proses cepat dan akad sesuai syariah.

Kepala Kebijakan Publik Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo menambahkan, “Kami mengapresiasi dan menyambut baik kolaborasi yang dihadirkan Bank Syariah Indonesia dalam mengembangkan bisnis UMKM di Indonesia untuk go digital bersama Shopee.

Untuk dapat menjaga keberlangsungan bisnis UMKM secara optimal, dibutuhkan pendampingan hulu ke hilir berkelanjutan yang terintegrasi dari semua pihak. Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi salah satu akselerasi para pelaku bisnis lokal agar berkembang secara efektif dan optimal.”

Berdasarkan informasi Kementrian Koperasi dan UKM per Mei 2021, berbagai terobosan telah dilakukan untuk mendukung digitalisasi UMKM dan mencapai target realisasi penyaluran usaha UMKM.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Diantaranya pengembangan platform per trade area, mengoptimalkan peran agregator dan reseller, perluasan pasar serta peningkatan SDM, bantuan dana untuk UMKM dengan payung PEN melalui program BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), subsidi KUR Super Mikro serta Modal koperasi lewat LPDB.

Data OJK menyebutkan bahwa pembiayaan perbankan syariah kepada UMKM tumbuh positif pada Januari 2021, dimana di tengah kondisi pandemi ini otomatis mengubah perilaku masyarakat menjadi go digital sehingga terjadi peningkatan penjualan online via marketplace.

UMKM dapat memanfaatkan berbagai potensi Indonesia dalam ekonomi digital, dimana 74% dari UMKM belum memiliki akses pada produk/layanan keuangan formal untuk membiayai usahanya.

Semua potensi tersebut juga didukung dengan semakin berkembangnya ekonomi digital di Indonesia yang diprediksi akan naik hingga mencapai USD 124 Miliar pada tahun 2025 dengan pertumbuhan E-commerce mencapai 54% pada tahun 2020. (R/R4/P2)

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Wapres: Ekonomi Syariah Arus Baru Ketahanan Ekonomi Nasional

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
MINA Preneur
MINA Preneur
Indonesia