Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil Halaqah Ulama ASEAN 2017 Kerjasama Riset Pendidikan Islam

habibi - Kamis, 19 Oktober 2017 - 14:50 WIB

Kamis, 19 Oktober 2017 - 14:50 WIB

302 Views ㅤ

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat membuka acara Halaqah Ulama ASEAN 2017 di Jakarta, Selasa (17/10). Foto: Royhanul Iman/MINA

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat membuka acara Halaqah Ulama ASEAN 2017 di Jakarta, Selasa (17/10) (Foto: Royhanul Iman/MINA)

Jakarta, MINA – Halaqah Ulama ASEAN 2017 yang dilaksanakan di Jakarta sejak Selasa (17/10) dan ditutup hari ini Kamis (19/10). Forum tersebut nantinya akan ditindaklanjuti dengan kerjasama riset pendidikan Islam.

“Nanti follow up Halaqah ditindaklanjuti dengan kerjasama riset,” kata Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Keagamaan Kementerian Agama (Kemenag) Muhamad Murtadlo di Jakarta, Kamis (19/10).

Kepada Mi’raj News Agency (MINA), ia mengatakan, Kementerian Agama RI sebagai pelaksana akan inventarisir lembaga pendidikan Islam yang ada seperti madrasah dan pesantren. Kearifan lokal dari masing-masing negara ASEAN juga dipetakan.

Ia menambahkan, Halaqah yang dihadiri 10 anggota negara ASEAN ditambah Timor Leste dan Cinta ini melakukan kegiatan seperti seminar, diskusi, rapat komisi, dan sidang pleno.

Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol

Dari rapat yang dibagi menjadi 4 kluster, menghasilkan 17 poin rekomendasi atau rencana aksi hasil dari Halaqah Ulama ASEAN 2017. “Rapat menghasilkan 17 poin dari 4 kluster,” kata Murtadlo.

Berikut 17 poinnya:

A. Pengembangan Islam Wasatiyah
1. Melakukan pertukaran guru/ ustad untuk mendalami Islam Wasatiyah di negara-negara ASEAN.
2. Menyelenggarakan pelatihan singkat Islam Wasatiyah bagi para pengelola pendidikan Islam di ASEAN.
3. Melakukan penelitian kolaborasi kearifan lokal di masing-masing Negara ASEAN tentang wasatiyah berbasis agama.
4. Kerjasama dalam menerbitkan publikasi Islam wasatiyah.

B. Pengembangan Daya Saing Pendidikan Islam ASEAN
5. Memberikan beasiswa bagi santri dan mahasiswa di negara-negara ASEAN.
6. Melakukan riset kolaboratif untuk memetakan lembaga pendidikan yang mandiri dari aspek daya saing.
7. Pelatihan literasi melalui medsos.
8. Melakukan pendampingan terhadap lembaga-lembaga pendidikan Islam.
9. Merencanakan pendirian universitas Islam tingkat ASEAN.

Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan

C. Peningkatan Kerjasama Bidang ekonomi
10. Membentuk jaringan kerjasama pengembangan ekonomi antar lembaga pendidikan Islam ASEAN.
11. Merumuskan kurikulum kewirausahaan pada lembaga pendidikan Islam ASEAN.
12. Menetapkan pilot projek sebagai contoh pengembangan ekonomi masyarakat lembaga pendidikan Islam.
13. Melakukan pelatihan kewirausahaan bagi pengelola pendidikan Islam ASEAN.

D. Peningkatan Kerjasama Bidang Politik Sosial Budaya
14. Mengirim mahasiswa kuliah kerja nyata antar negara-negera ASEAN.
15. Menyelenggarakan festival budaya dan seni di tingkat ASEAN.
16. Melaksanakan seminar tentang sosial budaya dan politik di tingkat ASEAN.
17. Melaksanakan riset kolaborasi tentang sosial budaya di tingkat ASEAN. (L/R08/B05)

Mi’raj Newa Agency (MINA)

Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia