Ghouta Timur, MINA – Salah satu kelompok oposisi Suriah yang mengendalikan Ghouta Timur yang diblokade adalah Hay’et Tahrir Al-Sham.
Kelompok ini sebelumnya dikenal bernama Front Al-Nusra, mereka mengendalikan beberapa daerah di Ghouta Timur yang sudah lebih sepekan mengalami serangan udara dan artileri dari pasukan Presiden Bashar Al-Assad.
Pasukan Assad yang didukung oleh Rusia, kembali melakukan serangan pada Ahad (25/2) pagi, hari kedelapan serangan yang sudah menewaskan lebih 500 orang di wilayah pinggiran ibu kota Damaskus tersebut.
Di bawah hujan serangan, Hay’et Tahrir Al-Sham mengklaim bahwa mereka telah berhasil menangkap dan membunuh sejumlah tentara pemerintah yang mencoba masuk ke dalam kota.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Wartawan Al-Jazeera Osama Bin Javid melaporkan dari Gaziantep, Turki, ada banyak upaya pasukan pemerintah untuk menyerbu daerah terkepung itu dari beberapa sisi.
Bin Javid mengatakan, sumber oposisi yang mengendalikan daerah kantong tersebut mengatakan bahwa mereka dapat menahan upaya serangan tersebut.
Diduga sebanyak 400.000 orang terjebak dalam pengepungan di Ghouta Timur sejak tahun 2013.
Sudah lebih 500 orang yang tewas oleh serangan pasukan pemerintah dan lebih 2.400 terluka. (T/RI-1/R01)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun