Beirut, MINA – Dalam pernyataan resmi yang ditujukan kepada tiga pemimpin dan rakyat Lebanon, Perlawanan Islam di Lebanon, Hezbollah, menegaskan “hak untuk melawan.”
Dilansir dari Al Mayadeen pada Kamis (6/11), melalui surat terbuka tersebut, Hezbollah menegaskan kembali komitmennya terhadap persatuan nasional, perlindungan kedaulatan Lebanon, dan pemeliharaan stabilitas internal.
Gerakan itu menyatakan niatnya untuk berkontribusi dalam membangun sikap nasional yang bersatu dalam menanggapi agresi Israel yang sedang berlangsung di Lebanon, dan pelanggaran terus-menerus terhadap perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani pada November 2024.
Hezbollah menekankan bahwa posisinya bertujuan menggagalkan upaya baru yang ingin menyeret Lebanon ke dalam negosiasi tidak langsung dengan Israel, yang hanya melayani tujuan politik dan strategis entitas Zionis dan pendukung internasionalnya.
Baca Juga: Survei: Hanya 3% Anak Perempuan Rohingya di Bangladesh yang Dapat Pendidikan
Pernyataan tersebut juga menggarisbawahi dedikasi berkelanjutan kelompok tersebut untuk melawan tekanan asing dan menjaga martabat nasional. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kabinet Saudi Puji Peran Swasta Pacu Pertumbuhan Non-Minyak
















Mina Indonesia
Mina Arabic