Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hezbollah Sebut Israel Dalang Ledakan Pager di Lebanon

Arina Islami Editor : Zaenal Muttaqin - 2 jam yang lalu

2 jam yang lalu

7 Views

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit, saat ratusan anggota Hezbullah, termasuk para pejuang dan petugas medis, terluka parah pada hari Selasa ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak, menurut sumber keamanan, di Beirut, Lebanon 17 September 2024. [Foto: Telegram]

Beirut, MINA – Kelompok Pejuang Hezbollah menyebut Zionis Israel sebagai dalang ledakan pager yang menewaskan sembilan orang dan melukai ribuan lainnya di Lebanon, Selasa (17/9).

“Kami menganggap musuh Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas serangan kriminal ini yang menyebabkan beberapa orang menjadi martir, berdampak pada warga sipil, dan melukai banyak orang dengan berbagai macam luka,” kata Hezbullah dalam sebuah pernyataan yang dikutip CNN.

Mereka bersumpah akan membalas serangan Zionis Israel tersebut.

“Musuh kriminal dan pengkhianat ini pasti akan menerima hukuman yang adil atas serangan berdosa ini, baik dengan cara yang diharapkan maupun tidak diharapkan,” tegasnya.

Baca Juga: Erdogan Sebar Lagu “Boycott” Buatan AI untuk Dukung Palestina 

Militer Israel, yang telah terlibat perang melawan Hezbollah selama berbulan-bulan, enggan mengomentari insiden tersebut.

Sebelumnya, sekitar sembilan orang dilaporkan tewas dan 2.800 orang lainnya terluka dalam rentetan ledakan pager di sejumlah wilayah di Lebanon.

Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad menambahkan sekitar 170 orang yang terluka dalam ledakan di Lebanon berada dalam kondisi kritis.

“Sebagian besar dari mereka yang terluka berada di perut, tangan, dan wajah, terutama di area mata,” kata Abiad dalam sebuah konferensi pers di Beirut.

Baca Juga: Jepang Hadapi Krisis Populasi, Jumlah Lansia Capai Rekor Tertinggi

Abiad mengatakan bahwa banyak rumah sakit di Lebanon selatan kewalahan karena banyaknya jumlah orang yang terluka. Lebih dari 100 rumah sakit di Lebanon menerima ratusan korban.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Turkiye Tuntut 20 Orang Terduga Mata-Mata Mossad

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Health
MINA Preneur