HIDAYAT NURWAHID: AL-QUR’AN MENENTANG TINDAKAN KEKERASAN

(Foto: mtqmn14.ui)
(Foto: mtqmn14.ui)

Jakarta, 18 Syawal 1436/3 Agustus 2015 (MINA) – Wakil Ketua MPR RI, Dr. mengatakan, Al-Qur’an adalah kitab yang menentang segala bentuk kesewenangan dan kekerasan.

“Al-Quran merupakan bukti nyata bahwa sangat menentang segala bentuk kesewenangan dan kekerasan,” katanya di hadapan ratusan massa yang menghadiri Tabligh Akbar di Aula Utama Masjid Ukhuwah Islamiyah (MUI), Ahad (2/8).

Tabligh Akbar itu merupakan serangkaian dari kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional ( XIV), demikian keterangan pers Panitia MTQMN ke 14 yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia (UI) sebagai tuan rumah.

Pada kesempatan itu, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut juga membahas keajaiban Al-Quran yang telah membawa manusia dari zaman kegelapan hingga ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Menurutnya, adanya orang-orang yang beragama Islam namun melakukan berbagai kekerasan, pembunuhan dan terorisme adalah orang-orang yang tidak memahami Al-Quran secara utuh. “Dia hanya membaca sepotong-sepotong, sehingga pemahaman Islam yang terbentuk dalam pikirannya tidaklah sempurna,” ujarnya.

Oleh sebab itu, tegas Nurwahid, sebagai yang berakal kita diperintahkan untuk membaca Al-Quran dengan utuh, tidak setengah-setengah dan tidak mengartikan Al-Quran dengan pikiran yang sempit.

“Bacalah Al-Quran, ada banyak pelajaran yang bisa diambil sebagai pedoman bagi kehidupan pribadi dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai muslim, jadikanlah Al-Quran sebagai pandangan hidup sehingga kita bisa menjad rahmat bagi sekalian alam,” paparnya.

Lebih lanjut, Ketua MPR periode 2004-2009 itu menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan kepada manusia untuk dijalankan. Al-Quran bukanlah dongeng melainkan pedoman dalam hidup manusia. “Di dalam Al-Quran terkandung nilai-nilai yang konkret, termasuk nilai kebangsaan dan kemanusiaan,” katanya.

“Nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan di dalam Al-Quran tercermin dari perintah untuk membawa kedamaian, perintah untuk saling tolong menolong dan saling mengasihi antarsesama manusia. Al-Quran menjadi dasar bagi manusia untuk berpikir jernih dan nyaman,” imbuh lulusan itu. (T/P011/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0