Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hidupkan Syiar Ramadhan FDP-Dewan Dakwah Aceh Kirim Dai Ke Perbatasan

Redaksi Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 12 Februari 2025 - 10:08 WIB

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:08 WIB

48 Views

Mahasiswa Akademi Dakwah Indonesia (ADI) akan dikirim ke perbatasan untuk dakwah selama Ramadhan di desa Minoritas Muslim

Banda Aceh, MINA  – Forum Dakwah Perbatasan (FDP) bersama Dewan Dakwah Aceh akan mengirim delapan dai dan empat daiyah ke perbatasan Aceh dalam rangka menghidupkan siar Ramadhan tahun ini.

Pengiriman dai tersebut merupakan agenda rutin dan Ramadhan kali ini para dai akan lebih fokus di beberapa desa pada wilayah minoritas muslim di perbatasan, seperti di Dairi Sumatera Utara. Di wilayah itu warga muslim hanya sekitar 10-20 persen dan memerlukan bimbingan ibadah dari para dai.

Ketua FDP dr Nurkhalis Muchlis, SpJP, FIHA, FasCC mengatakan, berdasarkan laporan rutin dari dai yang bertugas rutin selama ini di perbatasan Aceh dan Sumatera Utara, sering sekali tidak terlaksana shalat Jumat karena tidak ada yang mampu menjadi imam dan khatib.

“Aktivitas di masjid di wilayah minoritas sangat minim, memerlukan bimbingan dari dai-dai muda terutama untuk menghidupkan bulan Ramadhan kali ini,” ujarnya.

Baca Juga: 150 Mubalig Aceh Serukan Boikot Produk Yahudi

Ia mengatakan, Ramadhan sering tidak terlihat siarnya karena tidak ada dai penggerak, selain tentunya mereka hidup di lingkungan mayoritas non muslim tanpa ada bimbingan dari dai atau tokoh agama yang mumpuni.

Sementara itu, Direktur Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Dr Abizal M Yati mengatakan, dai yang dikirim ke perbatasan merupakan mahasiswa di lembaga tersebut dan selama ini digembleng di Markaz Dewan Dakwah Aceh.

Mereka, kata Abizal M Yati, akan bertugas menghidupkan Ramadhan dengan puasa, tarawih berjamaah, tadarus Al-Qur’an, hingga menjadi Imam dam Khatib Shalat Idul Fitri. Mereka juga akan mengajari masyarakat tata cara pengurusan jenazah.

Beberapa masjid di perbatasan Sumatera Utara yang akan dijadikan posko para dai tersebut meliputi: Masjid Al Ikhlas Bertungen Julu, Tigalingga Dairi, Masjid Al Kautsar desa Soban, Sempat Nempu Dairi,  Masjid Jamik Kampung Jawa, Tanah Pinem Dairi, dan Masjid Al Amin Desa Lae Itam, Sempat Nempu Hilir Dairi.

Baca Juga: Menlu: Kunjungan Presiden ke Timteng Bahas Isu Bilateral dan Krisis Palestina

Para dai dan daiyah tersebut akan mulai bertugas sejak 27 Februari hingga 31 Maret. Mereka terlebih dahulu akan mendapat bimbingan pembekalan dan arahan dari para dosen di ADI dan Dewan Dakwah. Abizal mengajak muslimin di Aceh dan para penggerakan dakwah untuk bersama mendukung program tersebut sehingga menjadi giat kebaikan yang berkesinambungan.

“Mari bersama kita dukung misi dakwah ini, dengan dukungan moril dan materil dari semua pihak Insya Allah program tersebut akan berjalan dengan sukses,” pungkasnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Prabowo: Indonesia dan Turkiye Kekuatan Positif Dunia Islam

Rekomendasi untuk Anda