Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HIMABA RI – LP3I KERJASAMA PENYULUHAN ANTI NARKOBA

kurnia - Sabtu, 29 November 2014 - 05:43 WIB

Sabtu, 29 November 2014 - 05:43 WIB

940 Views ㅤ

Presiden Direktur LP3I, Adriza
Ketua Umum Himpunan Masyarakat Anti Narkoba Republika Indonesia (HIMABA RI), Windu Prioyo Wibowo

LP3i.jpg" alt="Presiden Direktur LP3I, Adriza" width="336" height="252" /> Presiden Direktur LP3I, Adriza Ketua Umum Himpunan Masyarakat Anti Narkoba Republika Indonesia (HIMABA RI), Windu Priyo Wibowo

Jakarta, 5 Shafar 1436H/28 November 2014M (MINA) – HIMABA RI tandatangani kerjasama dengan Politeknik LP3I, dalam upaya melakukan pencegahan dan pemulihan pengaruh negatif Narkoba melalui pendekatan pendidikan.

Ketua Umum Himpunan Masyarakat Anti Narkoba Republika Indonesia (HIMABA RI), Windu Priyo Wibowo mengatakan, melaksanakan kesepakatan kerjasama ini dalam  rangka mengajak komponen masyarakat dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba yang tak lagi memandang usia, mulai dari anak-anak maupun orang dewasa.

“Bahkan ibu hamil pun ada yang terkena narkoba,” kata Windu kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat di Kantor LP3I. Jakarta.

Program HIMABA RI antara lain memberikan pelayanan rehabilitasi dan penyuluhan  anti narkoba.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Windu menambahkan, bila lembaga pendidikan sering mengeluarkan anak dari sekolah jika anak terkena narkoba, tapi justru HIMABA RI akan memberikan pelayanan agar yang bersangkutan bebas dari penyalahgunaan narkoba.

“Program kami adalah akan terus memberikan rehabilitasi. Kita harus memperjuangkan program rehabilitasi. Ini juga adalah masalah umat,” tambahnya.

Bicara tentang pentingnya penyuluhan, Windu menyatakan perlu ditingkatkannya kepedulian masyarakat terhadap masalah narkoba. Banyak orang tua yang tidak tahu tentang bahaya narkoba, tambahnya.

HIMABA RI melihat, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

“Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf, sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas akan bisa hanya tinggal kenangan apabila masalah yang dihadapinya tidak diatasi.”

Menurut Windu, upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.

Untuk itu juga perlu dilakukan kerjasama konkrit dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.

Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

“Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.”

Yang tak kalah penting, lanjut Windu,  adalah pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.

Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri.

Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.

Dengan berbagai upaya tersebut di atas, HIMABA mengajak bersama-sama menjaga dan mengawasi anak didik dari bahaya narkoba, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.  (L/P002/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan

 

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
Indonesia
Amerika
Indonesia
Indonesia