Beirut, MINA – Kelompok Hizbullah Lebanon mengakhiri serangan hari Jumat (9/2) terhadap pendudukan Israel dengan meluncurkan operasinya yang ke-1.000 untuk mendukung rakyat Palestina dan kelompok Perlawanan.
Dikutip dari Al Mayadeen, rekaman yang dirilis pada Sabtu pagi (10/2) mengungkapkan informasi lebih lanjut mengenai operasi kedelapan Hizbullah pada tanggal 9 Februari 2024.
Media Militer kelompok tersebut menjelaskan bahwa pejuang Perlawanan meluncurkan roket-artileri Katyusha ke Barak Kela di Golan Suriah yang diduduki Israel.
Video yang berjudul “Operasi nomor 1.000 Perlawanan Islam di Lebanon melawan musuh Israel dalam mendukung rakyat Palestina dan Perlawanan mereka yang teguh dalam Pertempuran Banjir Al-Aqsa,” menunjukkan saat para pejuang Hizbullah mengangkut peluncur roket ganda (MRL) dengan banyak cangkang, sebagai persiapan untuk operasi.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Video tersebut menunjukkan 30 roket diluncurkan ke sasaran yang dituju, yang oleh media Israel digambarkan sebagai serangan roket terbesar sejak perang tahun 2006 di Lebanon.
Pada hari Jumat, Hizbullah mengatakan, pihaknya melancarkan serangan di Pangkalan Kela tepat pukul 17.50 (waktu setempat), menggunakan lusinan roket Katyusha.
Hizbullah telah meningkatkan sistem persenjataan yang dikembangkan Soviet, di mana satu sistem dapat membawa setidaknya 30 roket seperti yang ditunjukkan dalam video. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)