Beirut, MINA – Hizbullah Lebanon mengumumkan pada Ahad (1/9) bahwa mereka menghancurkan kendaraan militer Israel dan membunuh serta melukai orang-orang di dalamnya.
Namun, di sisi lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa serangan itu tidak menimbulkan korban.
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan, Israel membalas operasi dengan menyerang “sel serangan”, menembakkan sekitar 100 peluru ke Lebanon selatan dan meluncurkan sejumlah serangan helikopter, demikian Nahar Net melaporkan.
Juru bicara Israel lainnya mengatakan pada malam hari bahwa bakutembak berakhir dan tidak ada korban di pihak Israel meskipun ada kerusakan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Peristiwa taktis di dekat Avivim, tembakmenembak antara kedua fihak, kemungkinan besar telah berakhir,” kata jurubicara militer Israel Jonathan Conricus kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa ambulans militer ditembak dalam insiden itu.
Sebelum pengumuman Israel, rekaman video dan gambar telah muncul yang memperlihatkan ambulans dan helikopter Israel yang tampaknya memindahkan tentara yang terluka ke rumah sakit.
Televisi al-Manar milik Hizbullah mengatakan, serangan itu menyebabkan empat korban Israel dan mencatat bahwa kendaraan tipe Wolf yang mereka tembaki biasanya memuat delapan personel.
Tentara Israel sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa mereka “terkena”.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
“Sejumlah rudal antitank ditembakkan dari Lebanon ke sebuah pangkalan (militer Israel) dan kendaraan militer,” kata militer.
Penembakan Israel terkonsentrasi pada daerah yang dekat dengan perbatasan dekat desa Maroun el-Ras dan Yaroun, memicu beberapa kebakaran.
Tentara Lebanon mengatakan Israel menembakkan 40 peluru ke selatan negara itu. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)