Beirut, MINA – Seorang pejabat senior gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon mengatakan, kelompoknya siap menghadapi setiap skenario militer di tengah indikasi bahwa Arab Saudi mendorong Israel untuk melancarkan serangan militer baru melawan Lebanon.
“Tidak ada yang bisa melemahkan kemampuan Hizbullah karena posisinya yang dalam dan tidak tergoyahkan. Gerakan perlawanan siap menghadapi apa pun,” kata Wakil Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Sheikh Nabil Qaouq, Senin (13/11). Demikian Press TV memberitakannya yang dikutip MINA.
Sementara itu dua hari sebelumnya, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah mengatakan bahwa Arab Saudi telah meminta rezim Tel Aviv untuk sebuah kampanye militer melawan Lebanon atas nama “bertempur melawan Hizbullah”.
“Saudi ingin menghancurkan Lebanon dengan dalih memerangi Hizbullah. Itu adalah arsitek utama perang Israel di Lebanon pada musim panas 2006,” katanya. “Arab Saudi takut menghadapi Iran, dan ingin membalas dendam kepada Hizbullah sebagai gantinya.”
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Selama perang 33 hari di Lebanon pada musim panas tahun 2006, sekitar 1.200 orang Lebanon, kebanyakan warga sipil, kehilangan nyawa mereka. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi