Jakarta, 23 Rajab 1437/1 Mei 2016 (MINA) – Setelah terbaring sakit dan dirawat selama tujuh bulan di Rumah Sakit Garda Nasional Jeddah, jamaah haji Indonesia Hj. Culan Kasim binti Kasim (58) akhirnya dipulangkan ke Indonesia.
Menggunakan pesawat khusus dengan fasilitas Medevac (Aeromedical Evacuation), Hj. Culan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad (1/5) sekitar pukul 12.40 WIB, demikian keterangan pers Kemenag yang diterima MI’raj Islamic News Agency (MINA).
Kedatangan Culan diantar oleh pegawai Rumah Sakit Garda Nasional Jeddah Nikmah Nur Hasan Matasif dan Zuheir Thahir Abdurrahim Jawa, Warga Negara saudi/">Arab Saudi keturunan Indonesia yang selama ini memonitor dan juga mendorong pemulangan Culan ke Tanah Air.
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek yang menyambut kedatangan Culan di Halim, secara khusus, menyampaikan terima kasih kepada Ibu Nikmah. Menurutnya, Ibu Nikmah adalah sosok yang terus menjaga dan mengupayakan kepulangan Ibu Culan ke Indonesia.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Menurutnya, saat di Mina, Ibu Culan mengalami Heat Stroke sehingga mengalami gangguan pada bagian kepala dan otot-otot motoriknya. Karena mengalami stroke, Culan tidak bisa berkata apa-apa, tapi perasaannya masih ada dan beliau masih mengingat Indonesia.
Untuk tetap menjaga ingatan dan kesadaran Culan, lanjut Menkes, Nikmah bersama stafnya selalu memperdengarkan rekaman suara anak Ibu Culan.
“Ini yang menyebabkan Ibu Culan mau berjuang untuk tetap survive dan akhirnya waktu kami datang, kondisinya cukup baik tapi harus dibantu dengan alat pernafasan,” kenang Menkes saat konpers di Bandara Halim Perdanakusuma, Ahad (1/5) mengenang kembali saat dirinya berkunjung langsung ke Jeddah dan melihat kondisi Culan.
Menkes menambahkan, melihat kondisinya stabil, Ibu Nikmah dengan seluruh staf lalu berfikir untuk memulangkan Ibu Culan. Dia mendatangi Kantor Urusan Haji di KJRI Jeddah dan menyampaikan bahwa Culan bisa dibawa pulang dengan Medivec (medical evacuation) atau ambulance udara.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Kami bergembira, dan tentu harus ada izin dari Gubernur Makkah, Kemenlu dan sebagainya. Kami juga meminta izin kepada keluarga dan keluarga setuju. Kami lalu mempersiapkan di rumah sakit, ambulan di Jakarta hingga sampai ke RS Fatmawati,” jelas Menkes.
“Tuhan memberikan jalan terbaik atas semua prakarsa baik dari Negara saudi/">Arab Saudi, rumah sakit, Kemenag, Kemenlu Indonesia, dan Kemenkes,” tambahnya.
Disinggung soal biaya, Menkes mengakui bahwa proses pemulangan dengan menggunakan Medevac atau ambulan udara biayanya sangat tinggi. Namun demikian, biaya pemulangan Ibu Culan ditanggung saudi/">Arab Saudi.
“Cost dari mereka. Begitu sampai di RR Fatmawati, Kemenkes yang akan mengatur dan mengelolanya. Kita punya BPJS dan keluarganya juga mempunyai Kartu Indonesia Sehat. Beliau adalah guru sehingga ada Askes dan BPJS. Nanti kita lihat perawatannya di sini, tapi sudah tercover dengan Askes atau KIS,” jelasnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Selain jajaran Kementerian Kesehatan, kedatangan Hj Culan Kasim juga disambut oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil serta Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis. (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain