Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HNW Dorong Penguatan Majelis Taklim, Pesantren, dan Madrasah

Rana Setiawan - Ahad, 3 September 2023 - 16:34 WIB

Ahad, 3 September 2023 - 16:34 WIB

0 Views

Ilustrasi.Santri Madrasah Aliyah (MA). (foto: Abdullah/MINA)

Jakarta, MINA – Wakil Ketua MPR-RI sekaligus Anggota DPR-RI Komisi VIII yang di antaranya membidangi urusan agama, Hidayat Nur Wahid, mengungkapkan tiga unsur penting dalam lingkungan pendidikan dan sosial keagamaan yakni Majelis Taklim, Pesantren, dan Madrasah sangat perlu mendapat perhatian dan bantuan dari Pemerintah.

Dia menyampaikan aspirasi dari para pengelola Majlis Taklim maupun Madrasah agar Kementerian Agama meningkatkan kepedulian dan keberpihakan pada ketiga unsur tersebut, khususnya terkait dukungan anggaran dan kebijakan.

Dia meminta Kemenag merealisasikan aspirasi para pimpinan Majelis Taklim agar ada dukungan anggaran rutin bagi kegiatan taklim, yang terbukti menghadirkan dampak positif di masyarakat termasuk dalam hal peningkatan moderasi beragama.

“Anggaran moderasi beragama di Kemenag yang tiap tahun nilainya lebih dari Rp 3 Triliun, harusnya bisa didistribusikan juga untuk kegiatan-kegiatan Majelis Taklim,” kata Hidayat dalam keterangan tertulis yang dikutip MINA, Ahad (3/9).

Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta

Pria yang akrab disapa HNW ini menambahkan, dirinya juga kembali mengingatkan Kemenag untuk terus memperjuangkan maksimalisasi realisasi dana Abadi Pesantren dan nantinya mendistribusikan nilai manfaat dari dana abadi pesantren sebagaimana amanat UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

Dia mengapresiasi telah mulai disalurkannya manfaat dana abadi pesantren dalam bentuk beasiswa LPDP Kemenag. Namun, jumlahnya masih sedikit dan belum bisa mengakomodir banyaknya kalangan pelajar keagamaan, khususnya para santri.

“Alhamdulillah, apa yang saya sampaikan tersebut masuk menjadi keputusan rapat kerja Komisi VIII dengan Kemenag, yakni agar Kemenag memaksimalkan realisasi dana abadi pesantren, untuk kepentingan peningkatan kualitas Pesantren dan penyiapan kader Ulama,” sambungnya.

Hidayat yang merupakan Anggota DPR-RI Fraksi PKS ini juga turut menyampaikan usulan pasca mengikuti Rapat Kerja Komisi VIII DPR-RI dengan Kemenag terkait evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2023, Kamis (31/8).

Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel

Menurutnya, keunggulan intitusi pendidikan agama Islam yaitu madrasah dibandingkan dengan sekolah umum, di mana sekolah tingkat atas yang paling unggul di Indonesia pada tahun 2022 bukan berasal dari sekolah negeri, melainkan madrasah yakni MAN Insan Cendekia di Serpong dan Pekalongan.

Oleh karena itu dirinya kembali mengusulkan agar madrasah setara MAN Insan Cendekia direplikasi dan dijadikan program unggulan di setiap Provinsi di Indonesia, atau bahkan ke depan di setiap Kota/Kabupaten, dengan juga tetap mementingkan peningkatan kualitas maupun kuantitas Pesantren.

“Usulan ini, alhamduliLlah, juga diterima menjadi keputusan rapat, yang mendesak agar Menteri Agama meningkatkan kuantitas dan kualitas Madrasah dan Pesantren baik swasta maupun negeri di setiap wilayah di Indonesia,” pungkasnya.

Dia berharap keputusan penting ini bisa diwujudkan dengan baik oleh Kementerian Agama, sehingga tidak terjadi lagi ketimpangan pendidikan antar wilayah, dan warga semakin percaya dengan kualitas sekolah-sekolah Agama Islam, sehingga banyak lahir generasi milenial/Z/Alpha unggulan dari rahim pendidikan keagamaan khususnya madrasah.(R/R1/P1)

Baca Juga: Gunung Dempo di Sumsel Erupsi, Status Level II Waspada

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BNPB: Banjir Bandang Melanda Tapanuli Sumut, Dua Orang Meninggal

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom
Indonesia